Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Pemerhati literasi | peneliti bahasa | penulis buku bahasa Inggris

Menulis untuk berbagi ilmu | Pengajar TOEFL dan IELTS | Penulis materi belajar bahasa Inggris| Menguasai kurikulum Cambridge Interchange dan Cambridge Think | Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memahami Perbedaan Fluid dan Crystallized Intelligence

21 April 2025   13:54 Diperbarui: 21 April 2025   14:39 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Otak manusia berkembang pesat di umur 1-10 tahun. Seiring bertambahnya umur, kemampuan kognitif terus terpacu. Transisi masa remaja menuju dewasa adalah tahap penting untuk memacu kemampuan kognitif.

Di tulisan ini saya ingin menjabarkan bagaimana memanfaatkan kemampuan kognitif untuk meningkatkan kemampuan akademik. 

Fluid Intelligence

Kemampuan berpikir cepat dan mengingat informasi dikenal dengan istilah fluid intelligence. Kecerdasan tipe ini bermanfaat untuk belajar hal baru, memecahkan masalah, dan adaptasi di lingkungan baru.

Fluid intelligence menyusut saat usia seseorang semakin tua. Itulah sebabnya mengapa proses belajar begitu penting dipacu saat kecil. Jaringan otak terbentuk dari rangkaian pengalaman, proses belajar dan interaksi sosial.

Otak memiliki rangkaian jaringan yang terbentuk dari milyaran jaringan saraf. Semakin sering kita menggunakan otak untuk mempelajari sesuatu, semakin banyak jaringan baru terbentuk.

Ibarat sebilah pisau yang terus diasah. Ketajamannya terjaga dan mudah digunakan untuk memotong. 

Pertanyaannya, mana yang lebih penting belajar banyak hal atau fokus pada beberapa hal?

Cara kerja otak sangatlah rumit. Setiap fase tumbuh kembang menentukan area otak mana yang berkembang. Secara garis besar, otak manusia berkembang pesat di umur 1-10 tahun. 

Setiap informasi yang masuk ke otak di simpan di area (lapisan) berbeda. Informasi tidak penting akan menetap sementara di memori jangka pendek, sedangkan informasi yang terus di ulang-ulang akan berpindah ke memori jangka panjang.

Contoh paling sederhana yaitu kemampuan berbahasa. Bahasa yang kita gunakan terus menerus otomatis tersimpan di area khusus dalam otak. Sama seperti alamat rumah, nama, atau skil yang mendarahdaging dalam tubuh. 

Sistem belajar di sekolah pada dasarnya tidak efektif. Kenapa? karena terlalu banyak pelajaran dan terlalu sedikit pengulangan. Pola seperti ini memberatkan cara kerja otak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun