Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Pemerhati literasi | peneliti bahasa | penulis buku bahasa Inggris

Menulis untuk berbagi ilmu | Pengajar TOEFL dan IELTS | Penulis materi belajar bahasa Inggris| Menguasai kurikulum Cambridge Interchange dan Cambridge Think | Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Penjurusan di SMA, Gambaran Kurikulum Gagal atau Kebijakan Sentimental?

17 April 2025   14:07 Diperbarui: 18 April 2025   15:03 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: perubahan kurikulum. (Sumber: KOMPAS/SPY)

Pemerintah sebaiknya memperbaiki kualitas buku ajar. Kumpulkan pakar pendidikan di bidangnya dan ajak mereka untuk menganalisa kebutuhan kurikulum. Sesuaikan arah kurikulum dengan kebutuhan lapangan kerja di masa depan.

Kita tidak sedang mencetak ijazah lebih banyak, tapi memperbaiki kualitas lulusan. Apa jadinya jika pemimpin di kemudian hari memegang ijazah palsu?

Pangkas mata pelajaran di sekolah. Hapuskan beberapa pelajaran yang tidak lagi relevan. Arahkan anak didik pada beberapa pelajaran penting. Dengan begitu, kurikulum terlihat lebih ramping dan mudah untuk diikuti.

Pilihan mata pelajaran harus lebih beragam. Tujuannya agar siswa terarah memilih mata pelajaran yang benar-benar disukai. Jadi, siswa boleh memilih pelajaran lain di luar mata pelajaran wajib. 

Sistem asesmen jangan sebatas ujian tertulis yang bersifat formalitas. Arahkan siswa untuk mengerjakan proyek berkelompok untuk mengasah skil menganalisa dan berpikir kritis. 

Lalu, ajarkan cara mempresentasikan hasil kerja kelompok untuk melatih skil berbicara di depan publik. Kurikulum hendaknya menciptakan kualitas siswa dengan kemampuan berpikir tajam. 

Keilmuan dan kesiapan guru menjadi kunci utama melahirkan generasi berkualitas di bidang keahlian yang dibutuhkan.  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun