Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kecurangan

16 Februari 2024   12:19 Diperbarui: 16 Februari 2024   13:06 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kecurangan|freepik.com

Ketika uang diberikan, suara hilang dalam bayaran. Banyak orang tidak berpikir kedepan, masa depan semakin mudah digadaikan. Kadang hati ingin memberi saran, tapi kecurangan tidak memandang jabatan.

Orang miskin terus ditipu, orang kaya semakin lugu, orang berilmu diam membisu. Kotak-kotak menampung kecurangan tanpa ragu, saksi diam membatu.

Kemana kejujuran akan berlabuh disaat kecurangan sudah menjadi hal biasa. Kenapa pemimpin jujur malah ditinggalkan, disaat kesusahan dimana-mana. 

Apakah kemungkaran kian didukung, atau orang berilmu sudah menjadi patung? semua akibat akan ditanggung, bersiaplah mengepung kecurangan dengan cerdik berhitung.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun