Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengapa Banyak Anak Mengalami Kesulitan Belajar?

30 Agustus 2021   12:42 Diperbarui: 31 Agustus 2021   06:00 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Otak anak semua terlahir dalam keadaan sama, kecuali jika kita berbicara kelainan tertentu karena alasan medis.

Secara umum dan alamiah, otak anak itu semuanya sama dan punya kemampuan menyimpan dengan kapasitas sama.

Terus, apa yang membuat setiap anak beda, kenao ada yang pinter dan kenapa ada yang bodoh.

Jawaban jujurnya adalah ORANGTUA. Ayah dan Ibu yang membuat anak bisa memiliki kemampuan berbeda-beda.

Jangakan lain rumah, dalam satu rumah saja dengan orangtua yang sama anak bisa punya kemampuan berbeda.

Karena memang cara orangtua berkomunikasi dan berinteraksi dengan anak pastilah beda. Wajar saja kualitas anak berbeda.

Anak yang mengalami kesulitan belajar pada dasarnya tidak mendapatkan input yang baik saat kecil.

Alasannya banyak, ada orangtua yang super sibuk sehingga jarang berinteraksi dengan anak, ada juga orangtua waktunya banyak tapi condong pasif terhadap anak.

Ringkasnya, masalah paling utama adalah kualitas waktu bersama anak, bukan kuantitas waktunya.

Disini orangtua perlu paham bahwa keberadaan anda di rumah memiliki peran penting untuk menghasilkan input baik bagi otak anak.

Khususnya saat umur 1-3, janganlah menjadi orangtua yang pasif, tapi aktiflah membersamai anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun