Yudi terdiam ketika Setia bercerita ingin menikah dengan Syala. Justru Rara yang terkejut mendengar niat Setia yang begitu menggebu. Entah apa yang terjadi di negeri Sakura, sehingga Setia bisa terpikat dengan Syala. Namun ada satu hal yang ingin Rara ketahui dari Setia tentang Syala. Bagaimana pun Setia adalah anak kandung Rara dari pernikahannya dengan Yudi. Sementara Rara tahu bahwa dulu Syala merupakan pujaan hati Yudi.
"Setia apa yang diinginkan Syala darimu, anakku ? Bukankah Syala telah berhasil hidup di Jepang ?" tanya Rara.
"Syala bilang Syala tidak ingin mengulang kembali harapan yang pernah diberikan Syala kepada seseorang. Itulah sebabnya Syala menerima cinta Setia, Bunda." kata Setia.
Mendengar jawaban Setia, Rara hanya tersenyum sambil mengelus kepala Setia, Rara bilang:
"Peluk Ayahmu untuk mendapatkan restunya, Setia." bisik Rara kepada Setia, tanpa Setia tahu artinya. Rara pun mengelus elus kepala Yudi supaya ke dua anak dan bapak itu berada dalam pelukannya.
Kali ini pesta yang diselenggarakan Yudi agak istimewa. Yudi tidak ingin mengulangi pesta pernikahannya dengan Rara yang hanya sederhana, di sebuah resto waktu Yudi habis wisuda S2nya. Yudi ingin pesta pernikahan Setia dan Syala dihadiri banyak orang. Setia dan Syala minta ada undangan untuk anak anak yatim.
Namun yang tidak terduga oleh Yudi adalah ketika dalam suasana pesta pernikahan Setia dan Syala yang begitu meriah itu, tiba tiba Syala menuju tempat band penghibur. Tentu saja Yudi kaget bukan main. Yudi teringat waktu pesta pernikahan Yudi dengan Rara di resto di Bandung dulu, Syala juga menyanyi untuk Yudi. Nah ini sekarang kan pesta pernikahan Syala dan Setia anak Yudi dengan Rara. Mau nyanyi apalagi nih Syala, pikir Yudi. Namun Yudi tak mungkin melarang Syala yang sudah pegang mike untuk nyanyi.
Syala menyanyikan sebuah lagu dari Melly G, yang berjudul Bunda.
Kubuka album biru
Penuh debu dan usang