Mohon tunggu...
Mas Imam
Mas Imam Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

..ketika HATI bersuara dan RASA menuliskannya..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jangan Lagi Ada Anak Sepertiku!

26 Januari 2016   08:09 Diperbarui: 26 Januari 2016   08:17 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bengis yang tertawa jika mereka merasa derita serupa! Haha!

-----

Dua puluh tahun berlalu

Kadang diselanya, ada jeda ku berfikir

Berfikir yang kan terjadi dan berubah jika ku buang semua hina, membalas mereka semua!

Apakah lantas nafsu terpuaskan? Bagaimanakah anak-anak mereka kelak? Apalagi yang akan terjadi?


-----

Hati adalah misteri, tak terukur

Namun hati nyata adanya, luas meruang, teraba oleh jiwa

Hati selamanya mengenali, membalas tulus tawa anak-anak

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun