Mohon tunggu...
Mashudi
Mashudi Mohon Tunggu... Petani - Penulis Gunungkidul

Bertani sembari menulis Salam Cinta untuk semua makhluk

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selingkuh Pertama

29 September 2020   09:06 Diperbarui: 29 September 2020   23:20 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada bilik sepi itu suaramu terpendam

Dengan anggukan dan senyum yang jelas

Kepasrahan kau ungkapkan

Dinding berjamur

Atap keropos

Ranjang besi berkarat

Memberi arti memoar suasana

Ranting-ranting kering dekat rumah tua itu mengetuk dada, menggugah jantung 

Ini siang bolong yang tak tersedia bagi razia 

Kau makin sepi

Semakin kaku dan rautmu bimbang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun