(HR. Muslim)
Kesetiaan pada Nilai, Bukan pada Figur
Perjuangan kader tidak boleh berhenti pada kekaguman terhadap sosok atau senioritas semata. Loyalitas sejati dalam pengkaderan adalah pada nilai, pada prinsip yang diperjuangkan. Kader yang matang adalah mereka yang tetap tegak meski tokoh panutannya pergi, yang tetap berjalan meski jalannya sunyi.
"Kebenaran itu tidak dikenal dari siapa yang mengatakannya, tetapi dikenal dari isinya."
-- Imam Syafi'i
Karena mereka paham: yang diperjuangkan bukan manusia, tapi perubahan.
Kader Bukan Produk, Tapi Proses
Kesalahan besar dalam memandang pengkaderan adalah menganggap kader sebagai produk jadi. Padahal, kader adalah proses. Ia akan terus belajar, terus berbenah, dan terus memperbaiki diri. Bahkan setelah dilantik, diangkat menjadi pengurus, atau menduduki jabatan tinggi, proses pengkaderan sejatinya masih terus berjalan.
"Jadilah seperti pohon yang jika dilempari batu, ia membalas dengan buah."
-- Ali bin Abi Thalib
Karena menjadi kader bukan status---melainkan komitmen hidup.