Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Siapa yang Paling Dipercaya Rakyat?

28 Mei 2025   07:31 Diperbarui: 28 Mei 2025   07:31 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo - Gibran (detik.com)

Partai Politik: Ironi dari Demokrasi

Sangat ironis bahwa partai politik, yang menjadi fondasi utama demokrasi, justru mendapat tingkat kepercayaan paling rendah. Angka 65,6% ini menyiratkan adanya krisis representasi: wakil rakyat tidak lagi dilihat benar-benar mewakili rakyat.

Beberapa penyebabnya antara lain:

  1. Pragmatisme Politik Tanpa Ideologi
    Partai kerap dinilai hanya mementingkan kekuasaan jangka pendek, alih-alih memperjuangkan agenda rakyat.

  2. Korupsi dan Politik Transaksional
    Kasus korupsi yang menimpa elite partai membuat publik sinis terhadap integritas institusional.

  3. Eksklusivitas dan Kurangnya Regenerasi
    Minimnya kaderisasi dan dominasi elite lama menjauhkan partai dari aspirasi anak muda dan masyarakat akar rumput.

  4. Dekat ke Kekuasaan, Jauh dari Rakyat
    Partai dianggap lebih fokus pada transaksi politik dibanding advokasi kebijakan yang pro-rakyat.

Hal ini mengonfirmasi pernyataan Mahatma Gandhi, "The best way to find yourself is to lose yourself in the service of others." Partai politik seharusnya menjadi pelayan rakyat, bukan pengatur panggung kekuasaan semata.

Pelajaran untuk Semua Lembaga: Kepercayaan Tidak Abadi

Kepercayaan bukanlah aset tetap. Hari ini tinggi, besok bisa tergerus. Bagi TNI, Presiden, dan Kejaksaan Agung, survei ini adalah pengingat bahwa mandat publik harus dijaga dengan akuntabilitas dan hasil nyata. Bagi partai politik dan lembaga lainnya, hasil ini seharusnya menjadi refleksi dan titik tolak untuk perubahan mendasar.

Apa yang Harus Dilakukan?

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Politik Selengkapnya
    Lihat Politik Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun