Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Roy Suryo Cs Mengadu ke Komnas HAM, Upaya yang Tepat?

22 Mei 2025   22:29 Diperbarui: 22 Mei 2025   22:29 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komnas HAM tentu memiliki mandat untuk menyelidiki dugaan pelanggaran HAM. Namun, aduan dari Roy Suryo Cs akan menguji ketegasan dan objektivitas lembaga ini. Komnas HAM perlu memilah mana yang betul-betul merupakan bentuk pelanggaran hak, dan mana yang sebenarnya hanya bentuk pelarian dari tanggung jawab hukum.

Mengajukan pertanyaan adalah hak. Tapi jika pertanyaan berubah menjadi tuduhan yang mengarah pada pembunuhan karakter, lalu digunakan untuk menyerang reputasi seseorang secara terus-menerus, maka itu bukanlah upaya mencari kebenaran, melainkan tindakan manipulatif yang membungkus fitnah dengan jargon hak asasi.

Tanggung Jawab Moral dan Hukum

Roy Suryo dan kawan-kawan harus menunjukkan tanggung jawab moral dan hukum atas tindakan mereka. Jika benar ingin memperjuangkan kebenaran, hadapi proses hukum secara gentleman. Bukan justru melarikan diri ke lembaga-lembaga negara lainnya untuk mencari perlindungan atas tindakan yang mereka sendiri inisiasi.

Adakah ruang untuk kritik terhadap pejabat publik? Tentu saja. Demokrasi menuntut itu. Namun demokrasi yang sehat dibangun di atas data, fakta, dan logika, bukan prasangka, propaganda, dan sensasi. Ketika kritik menjadi dalih untuk menyebar hoaks, maka yang dirusak bukan hanya individu yang dituduh, tapi integritas demokrasi itu sendiri.

Perjuangan membela HAM bukan tentang siapa yang paling lantang, tapi siapa yang paling taat pada nilai-nilai keadilan, kebenaran, dan tanggung jawab. Dalam dunia digital yang serba cepat dan gaduh ini, kita butuh lebih banyak orang yang tahu kapan harus bertanya, dan kapan harus berhenti ketika jawaban sudah diberikan.

Jika tidak, maka yang terjadi bukanlah perjuangan untuk HAM, tapi pemanfaatan HAM sebagai tameng untuk melindungi kesalahan sendiri.

---

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun