Mohon tunggu...
Laurie
Laurie Mohon Tunggu... Penulis independen

Menyukai keheningan, mencintai tulisan, dan selalu ingin memahami dunia. Menulis pelan, berpikir dalam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ketika Murid Semakin Berani, Tapi Semakin Rapuh: Potret Baru Dunia Sekolah Kita

15 Oktober 2025   21:20 Diperbarui: 15 Oktober 2025   21:20 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ketika anak pulang dan mengadu, "Bu, saya dimarahi guru," orang tua seharusnya tidak langsung datang ke sekolah dengan emosi. Tapi sering kali, yang terjadi justru sebaliknya: mereka mendatangi sekolah dengan nada menuduh, bahkan merekam percakapan dengan guru.

Sikap ini tanpa disadari mengirim pesan berbahaya: bahwa otoritas guru bisa ditentang, dan anak bisa selalu berlindung di balik orang tuanya.

Lama-lama, anak tidak belajar tanggung jawab, tapi justru belajar mencari pembenaran.

---

Antara Hak dan Kewajiban yang Mulai Kabur

Era kesadaran hak anak memang membawa banyak perubahan positif --- menghapus kekerasan fisik di sekolah dan mendorong suasana belajar yang lebih sehat.

Namun, di sisi lain, ada kecenderungan bahwa hak anak lebih sering dikedepankan daripada kewajibannya.

Siswa kini lebih tahu bagaimana menuntut hak, tapi tidak terbiasa memahami batas dan tanggung jawabnya.

Padahal, pendidikan sejati adalah keseimbangan antara keduanya.

Tanpa disiplin, kebebasan justru berubah menjadi kekacauan.

---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun