Mohon tunggu...
MARISA FITRI
MARISA FITRI Mohon Tunggu... Mahasiswi

Saya suka menciptakan karya sastra yang memiliki nilai moral seperti cerpen, puisi, diary dan karya sastra lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Perjalanan Tanpa Pulang

28 Januari 2025   12:41 Diperbarui: 28 Januari 2025   12:41 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ombak Pantai: Pngtree

"Aku dulu ingin jadi penulis," kata Lintang. "Tapi hidup punya cara sendiri untuk membuat kita lupa pada impian kita."

"Apa yang membuatmu berhenti?" tanya Bima.

Lintang menghela napas. "Kehidupan. Masalah. Orang-orang yang pergi."

Bima tidak bertanya lebih jauh. Ia tahu, beberapa luka tidak bisa sembuh hanya dengan kata-kata.

Suatu hari, Bima mendapat telepon dari ibunya.

"Kapan kamu pulang?" suara ibunya terdengar penuh harap.

"Nanti, Bu," jawab Bima, seperti jawaban-jawaban sebelumnya.

Setelah menutup telepon, ia duduk diam cukup lama. Ia berpikir, apakah ia terlalu egois? Apakah ia seharusnya kembali saja?

Tapi kembali ke mana?

Saat itu, ia menyadari sesuatu. Yang membuatnya pergi bukanlah desanya, bukan pula keluarganya. Yang membuatnya pergi adalah dirinya sendiri---rasa kosong yang selama ini menghantuinya.

Satu tahun berlalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun