Orang-orang yang sebaya dengan saya sekarang ini, maupun yang lebih tua dari saya, yang juga jatuh cinta dengan lawan jenis juga tidak menunjukkan tanda-tanda aneh di wajah. Tidak ada jerawat membandel yang menempel nyaman di wajah.
Ketiga, seperti di dilansir dari alodokter.com, jerawat muncul karena ketidak seimbangan kadar dari hormon androgen dan hormon estrogen. Kadar hormon androgen yang mengalami peningkatan dapat memicu kelenjar minyak untuk memproduksi minyak di wajah secara berlebihan. Akibat yang ditimbulkan adalah pori-pori kulit tersumbat dan jerawat tumbuh di sana. Berbanding terbalik dengan hormon androgen, hormon estrogen bisa menyebabkan jerawat jika kadar hormonnya terlalu rendah.
Berdasarkan pengamatan, pengalaman, dan pembacaan, saya berkesimpulan bahwa kemunculan jerawat di wajah seseorang yang disebabkan karena jatuh cinta hanyalah mitos belaka. Jerawat adalah hasil proses biologis yang terdapat di tubuh manusia. Tidak ada sangkut pautnya dengan rasa cinta seseorang terhadap lawan jenisnya.
Jadi, yang sedang memiliki rasa cinta terhadap lawan jenis, tetaplah mencintai dia tanpa takut muncul jerawat yang katanya menjadi sinyal Anda sedang mencintai seseorang. Tetaplah percaya diri dalam mencintai si dia, teman. Relasi antara jerawat dan rasa cinta hanyalah mitos belaka.