Mohon tunggu...
Mario F. Cole Putra
Mario F. Cole Putra Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Siapa-siapa

Orang yang Biasa-biasa Saja

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kemunculan Jerawat Karena Jatuh Cinta: Mitos atau Fakta?

20 Oktober 2021   06:35 Diperbarui: 20 Oktober 2021   08:07 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: wartasambasraya.pikiran-rakyat.com

Jerawat adalah perusak pemandangan di wajah seseorang. Kendati cantik atau ganteng, kalaupun ada saja satu gundukan jerawat, pasti akan diperhatikan oleh mata orang lain. Mereka yang melihat, pertama-tama bukan cantik atau gantengnya, tetapi jerawat yang menempel nyaman di wajah.

Kemunculan gundukan-gundukan kecil di wajah itu sangat mengganggu. Terutama ketika seseorang sedang jatuh cinta, kemudian PDKT dengan si dia. Tentu akan mengganggu kenyamanan. Kadar cinta lalu sedikit bercampur rasa tidak percaya diri, yang lalu muncul pertanyaan: "Apakah dia suka sama saya atau tidak?".

Ketika masih duduk di bangku SMP dulu, saya memiliki jerawat. Jumlahnya lumayan banyak. Mereka datang silih berganti. Yang satu hilang, yang lainnya muncul. Yang satu berhasil dibasmi dari permukaan wajah, yang lain muncul di punggung. Seperti mati satu tumbuh seribu. Begitu seterusnya siklus hilang muncul jerawat yang menyebalkan itu.

Banyak yang bilang, jerawat itu muncul karena seseorang tertarik dengan lawan jenis. Kemunculan jerawat di wajah dan punggung badang hampir bersamaan dengan kemunculan rasa cinta terhadap lawan jenis di sekolah.

Awalnya, saya percaya dengan pendapat tersebut, karena banyak orang yang mengatakan hal tersebut. Akan tetapi, apa benar demikian, kalau jerawat itu adalah hasil dari pewahyuan rasa cita dalam diri seseorang?

Ada beberapa hal yang ingin saya bagi di sini mengenai benar tidaknya kemunculan jerawat di wajah karena jatuh cinta dengan seseorang.

Pertama, saya menyaksikan bagaimana beberapa teman yang juga berada di fase yang sama, dalam arti jatuh cinta, tidak memiliki tanda-tanda aneh di wajahnya. Wajah mereka terlihat biasa-biasa saja. Tidak ada jerawat yang menempel.

Saya juga menyaksikan orang-orang yang tidak sebaya dengan saya. Di fase yang sama, bahkan dengan rasa cinta yang lebih mendalam terhadap lawan jenis, tidak juga muncul adanya jerawat.

Kedua, ketika beranjak dewasa, jerawat-jerawat di wajah perlahan berkurang, lalu menghilang. Tidak ada perawatan khusus yang saya lakukan. Di saat bersamaan, gejolak cinta untuk mencintai lawan jenis tidak hilang.

Orang-orang yang sebaya dengan saya sekarang ini, maupun yang lebih tua dari saya, yang juga jatuh cinta dengan lawan jenis juga tidak menunjukkan tanda-tanda aneh di wajah. Tidak ada jerawat membandel yang menempel nyaman di wajah.

Ketiga, seperti di dilansir dari alodokter.com, jerawat muncul karena ketidak seimbangan kadar dari hormon androgen dan hormon estrogen. Kadar hormon androgen yang mengalami peningkatan dapat memicu kelenjar minyak untuk memproduksi minyak di wajah secara berlebihan. Akibat yang ditimbulkan adalah pori-pori kulit tersumbat dan jerawat tumbuh di sana. Berbanding terbalik dengan hormon androgen, hormon estrogen bisa menyebabkan jerawat jika kadar hormonnya terlalu rendah.

Berdasarkan pengamatan, pengalaman, dan pembacaan, saya berkesimpulan bahwa kemunculan jerawat di wajah seseorang yang disebabkan karena jatuh cinta hanyalah mitos belaka. Jerawat adalah hasil proses biologis yang terdapat di tubuh manusia. Tidak ada sangkut pautnya dengan rasa cinta seseorang terhadap lawan jenisnya.

Jadi, yang sedang memiliki rasa cinta terhadap lawan jenis, tetaplah mencintai dia tanpa takut muncul jerawat yang katanya menjadi sinyal Anda sedang mencintai seseorang. Tetaplah percaya diri dalam mencintai si dia, teman. Relasi antara jerawat dan rasa cinta hanyalah mitos belaka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun