Mohon tunggu...
Maria Tanjung Sari
Maria Tanjung Sari Mohon Tunggu... Blogger | Content Writer | Content Placement Artikel di Blog | Reviewer Produk dan Jasa di Blog. Untuk kerja sama bisa email di titikterang751@gmail.com

Blogger Surabaya yang mengelola beberapa blog diantaranya santaisore.com dan curhatanku.com Senang menulis mengenai dunia HRD, suka mengamati perilaku sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Cerita Mudik Kakak, Mulai Dari Darat, Laut Hingga Udara

27 Maret 2025   19:13 Diperbarui: 27 Maret 2025   19:13 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Credit Photo: Bing Creator

Karena saya tidak pernah punya cerita mudik, maka pada kesempatan ini saya akan menulis mengenai pengalaman kakak yang pernah mudik melalui 3 jalur yang berbeda yaitu darat, laut dan udara. Kebetulan kakak beserta keluarganya tinggal di pulau Sumatera dan biasanya tiap 2 tahun sekali, dia mudik ke Surabaya untuk menengok Ibu, orang tua kami satu-satunya.

Menariknya, kakak beserta keluarganya pernah merasakan mudik di 3 jalur yang berbeda dan itu membawa pengalaman menarik baginya sekaligus cerita untuk saya dan Ibu. Saya senang sekali ketika dia menceritakan perjalanan mudiknya bersama keluarga.

Mudik pertama yang tak terlupakan mungkin sekitar 15 tahun lalu, dimana kakak baru saja pindah ke Sumatera. Karena masih merintis karir, kakak mudik bersama keluarganya menggunakan bus ke Surabaya lho! Bayangkan dia rela menempuh perjalanan selama kurang lebih seminggu untuk bertemu Ibu kami. 

Apalagi mungkin kondisi transportasi umum masih belum seperti sekarang dan jalan tol juga belum sebanyak sekarag sehingga kakak pun menempuh perjalanan yang cukup lama. Belum lagi ditambah dia masih memiliki anak-anak yang masih kecil, kalau tidak salah keponakan saya masih duduk di bangku SD kala itu. Untungnya keponakan-keponakan saya tidak rewel selama di perjalanan dan sangat menikmati mudik pertama mereka.

Mudik kedua kalau tidak salah kakak pernah naik pesawat bersama anak-anaknya saja dan tidak membawa suaminya. Tentu saja mudik menggunakan pesawat terbang relatif lebih singkat, memakan waktu perjalananan kurang lebih 3 jam tanpa transit dan kurang lebih 5 jam dengan transit.

Mudik menggunakan pesawat terbang memang lebih mahal di ongkos karena tiket pesawat pastinya mahal pada musim libur panjang seperti Lebaran.

Lalu yang terakhir adalah mudik menggunakan kapal laut dimana waktu itu memang kakak ingin memberikan edukasi kepada anak-anaknya bagaimana sih rasanya mudik menggunakan beberapa jalur dan salah satunya menggunakan jalur laut. Seru juga sih meskipun kakak bercerita kalau dia mengalami mabuk laut sehingga harus minum obat untuk mengurangi rasa mual selama di perjalanan.

Jika sekarang, kakan dan keluarganya mudik sudah menggunakan kendaraan pribadi setiap 2 tahun sekali sehingga mereka pun lebih santai dalam perjalanan. Lalu dengan adanya tol Jakarta ke Surabaya tentu mempersingkat waktu mereka untuk mudik.

Tips Mudik Melalui Jalur Darat, Laut dan Udara

Setelah saya mendengar cerita dari kakak mengenai pengalaman mudiknya, saya bisa menyimpulkan sedikit bahwa memang setiap pemudik harus mempersiapkan segala sesuatu dengan matang untuk melaksanakan tradisi tersebut. Bukan hanya persiapan dana semata, namun pemudik harus punya fisik yang kuat agar tidak drop selama perjalanan.

Berikut tips mudik melalui jalur darat, laut maupun udara:

  • Jangan lupa bawa perlengkapan mudik lengkap, mulai dari pakaian, makanan, minuman perlengkapan mandi dan baju ganti jika mudik memakan waktu beberapa hari. Untungnya sekarang zaman sudah makin maju sehingga kita tidak sulit menemukan minimarket di setiap kota jika kebetulan kehabisan air minum atau camilan.
  • Bawa obat-obatan untuk antisipasi jika sakit di perjalanan
  • Jika mudik menggunakan kendaraan pribadi, maka sebisa mungkin ada partner untuk bergantian menyetir mobil agar tidak mengalami kelelahan
  • Apabila membawa anak-anak yang masih kecil, tidak ada salahnya untuk menginap di losmen atau hotel jika pengemudi lelah. Lalu setelah badan segar, maka kamu bisa melanjutkan perjalanan mudik menuju kota tujuan.
  • Jika menggunakan jalan darat, maka selama perjalanan gunakan maps atau peta untuk menghindari titik-titik yang rawan kemacetan.

Memang agak ribet jika mudik membawa anak kecil yang masih berusia di bawah  6 tahun. Namun jika orang tua bisa mengkondisikan, maka mudik akan tetap menyenangkan jika membawa anak kecil.

Selamat mudik!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun