Mohon tunggu...
Ignasius Wandelinus Manek
Ignasius Wandelinus Manek Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Vivere Pericoloso

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pancasila: Doktrin Revolusi Anti Nekolim

3 Oktober 2022   02:01 Diperbarui: 3 Oktober 2022   04:24 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pancasila merupakan hasil kesepakatan yang disetujui oleh para pendiri bangsa (founding father) sehingga dari dasar inilah Pancasila menjadi jalan untuk mencapai cita-cita moral bangsa. Oleh karena itu Pancasila memiliki peran sebagai cita hukum (Rechtsidee) yang bersumber dari akal-budi pemikiran yang membuat seseorang atau sekelompok anggota masyarakat membuat keputusan untuk memilih dan meyakini nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila.

Fungsi Pancasila adalah sebagai ideologi pemersatu seluruh rakyat Indonesia baik di bidang ideologi, politik maupun di bidang sosial dan ekonomi yang dirumuskan sesuai dengan kepribadian Indonesia berdasarkan 4 shaf yakni pra Hindu Budha, Hindu Budha, Mataram Islam dan Penjajahan Belanda sehingga mempunyai fungsi sebagai sebuah ajaran perlawanan terhadap penjajahan dari kolonialisme dan imperialisme.

Berikutnya Pancasila mempunyai fungsi sebagai way of life yakni sebagai pedoman hidup yang dapat memberikan arah dan tujuan hidup manusia baik itu secara individu maupun sebagai sebuah neagara. Peran Pancasila selanjutnya menjadi suatu peningkatan jiwa yang bersifat universal dan pernah disampaikan oleh Bung Karno menjadi piagam PBB untuk dijadikan kesejahteraan seluruh umat manusia dan muka bumi ini.

Secara analisa metode ilmiah Pancasila masuk dalam golongan ajaran sosialisme namun di dalam geopolitik dan agraris tergolong sosialisme religius.

Sosialisme merupakan suatu paham yang menjadikan kemakmuran bersama sebagai tujuan hidup manusia serta yang diutamakan adalah segala aspek kehidupan bersama.

- Apakah Pancasila berbeda dengan ideologi liberal?

Pancasila jelas berbeda dengan ideologi liberal pertama nasionalisme liberal hanya untuk individu saja berbeda dengan Pancasila nasionalisme kita sosionasionalisme. 

Kepentingan individu menjadi hal utama dalam ideologi liberalisme berbeda dengan Pancasila yang kepentingannya untuk seluruh umat manusia. Pada ideologi liberal negara tidak boleh mengotak ngatik hak individu sehingga sangat terbuka lebar munculnya kesenjangan sosial sedangkan di dalam Pancasila semua diatur oleh negara berdasarkan norma hukum yang berlaku.

- Apakah Pancasila berbeda dengan ideologi komunis?

Pancasila berbeda dengan komunis tetapi tidak anti komunis. Keduanya sama sama aliran sosialis namun tetap memiliki perbedaan yakni komunisme memuat paham bahwa semua alat produksi adalah milik rakyat serta dikendalikan oleh negara akan tetapi kekusaan tertingi berada di partai. Sedangkan di dalam Pancasila konstitusi dilaksanakan berdasarkan UUD 1945 dan Pancasila dan kekuatan tertinggi bukan di partai tetapi pada pemerintah

Dalam Pidatonya pada 17 Agustus 1960 yg berjudul Jalannya Revolusi Kita, Bung Karno menyatakan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun