Mohon tunggu...
Pencari Postulat Kebahagiaan
Pencari Postulat Kebahagiaan Mohon Tunggu... Lainnya - orang gila

silakan dibuang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bagaikan dan Andaikan

17 Juni 2021   03:39 Diperbarui: 17 Juni 2021   03:42 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

bagai
air yang membeku
lidahku kelu
tak tahu
harus seperti apa
terjadi

bagai
air yang membeku
berubah jadi batu
jadi kaku
ulu darahku
tak tahu
harus seperti
apa berlalu

Tuhan
selalu ada
dari setiap aku berada
sekalipun
didunia tersaji
seperti neraka

aku harus
selalu bisa mensyukuri
karena
Tuhan tahu pasti
aku bisa melalui

sampai habis
masa dan waktuku

sejatinya
sesungguhnya
dan
sebenarnya
aku hanya ingin
segera pulang

aku biasa dibuang
tapi
Tuhan
dan
Kanjeng Gusti Nabi Muhammad

memelukku erat sekali
sudah 
tiada bagaikan dan andaikan 

menjadi hambaMu 
adalah jabatan tertinggi

_guritbayu 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun