Mohon tunggu...
Pencari Postulat Kebahagiaan
Pencari Postulat Kebahagiaan Mohon Tunggu... Lainnya - orang gila

silakan dibuang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Detiknya Aku, Detaknya Kamu

8 Juli 2021   04:40 Diperbarui: 8 Juli 2021   04:46 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

detiknya
aku
detaknya
kamu
jadi satu
bernama waktu
kita
hanya menunggu

ada
yang mengisi
waktunya
dengan menyalahkan
keadaan
suasana
romantika
dilematika
dialetika
sampai habis
tiada berarti

jadi sendu
jadi sedan
sampai
membusuk
dimakan durjana 

ini lagu
tak bermakna sendu
hanya
lagu biasa
yang dinyanyikan
setiap
anak manusia
yang sedang dimabuk cinta

tapi lelah
juga
melihat
engkau yang jadi detak
selalu bertanya
bertanya
dan bertanya
lelah
aku menjawabnya

dengan kata yang bagaimana
dengan kalimat yang seperti apa

cinta itu ada
namun maafkan
akan selalu

_guritbayu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun