Walaupun disebut telah mencapai kata sepakat, tetapi PKB kelihatan masih terus melakukan manuver politik bahkan pada 8-9 Agustus beredar rumor PKB akan hengkang dari koalisi pendukung Jokowi dan akan gabung dengan parpol lain yang memungkinkan munculnya poros ketiga.
Tetapi perkembangan selanjutnya menunjukkan begitu Jokowi menetapkan KH Ma' ruf Amin sebagai cawapres maka PKB berketetapan hati untuk mengusung pasangan tersebut. Artinya PKB telah mengurungkan niatnya untuk menempatkan Ketua Umum nya sebagai cawapres. Selanjutnya seperti kita ketahui, Zulkifli Hasan, Ketua MPR adalah Ketua Umum PAN yang pada akhirnya mendukung pasangan Prabowo Subianto- Sandiaga Uno pada pilpres 2019.
Dengan posisi politik yang berseberangan demikian maka menjadi muncul pertanyaan apa maksud Zulkifli Hasan pada sidang MPR, 16/8/2018 menyapa Muhaimin Iskandar sebagai cawapres.
Banyak pendapat yang bisa muncul tentang hal tersebut.A pakah maksudnya menyindir atau menyentil, menghambar hambari atau dengan maksud lainnya. Tetapi satu hal menurut pendapat saya, sangat tidak layak Ketua MPR pada acara kenegaraan itu menyapa Cak Imin dengan cawapres karena yang bersangkutan bukanlah cawapres.
Salam Demokrasi!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI