Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Layakkah Zulkifli Hasan Menyapa Muhaimin pada Sidang MPR?

16 Agustus 2018   14:51 Diperbarui: 16 Agustus 2018   15:24 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bogor.tribunnews.com

Semua kita tahu pada Jum'at, 10 Agustus 2018 masing masing parpol pengusung telah mendaptarkan pasangan calon presiden-wakil presiden ke Komisi Pemilihan Umum.

Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin diusung parpol, PDIP, Golkar, Nasdem, Hanura, PPP dan PKB. Sedangkan  pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno diusung oleh Gerindra, PAN, PKS dan Demokrat.

Berkaitan dengan hal tersebut menjadi menarik untuk mencermati sapaan Zulkifli Hasan, Ketua MPR kepada Muhaimin Iskandar pada Pembukaan Sidang Tahunan MPR 2018 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 16 Agustus 2018.

Seperti diberitakan Kompas.com, 16/8/2018 pada Pembukaan Sidang tersebut, Ketua MPR juga menyapa para pimpinan lembaga tinggi negara.
Sesudah menyapa para pimpinan lembaga tinggi negara tersebut kemudian Zulkifli Hasan menyebut seluruh wakil ketua MPR dan DPR.

Ketua MPR berkata, "Wakil Ketua MPR Mahyudin, EE Mangindaan, Ahmad Basarah, Ahmad Muzani dan Muhaimin Iskandar yang tetap sebagai cawapres".

Setelah membaca berita ini saya ngobrol dengan dua orang teman. Salah satu teman mengatakan tidak perlu membahas sapaan Zulkifli Hasan itu karena menurutnya tidak ada hal mendasar untuk dibahas. Tetapi teman yang satu lagi menyebut hal tersebut serius untuk dibahas dan berikut ini ringkasan diskusi singkat kami itu.

Sapaan terhadap Cak Imin itu diucapkan oleh Zulkifli Hasan dalam kedudukannya sebagai Ketua MPR pada acara kenegaraan. Seorang teman berkomentar bahwa Zulkifli Hasan mungkin berseloro supaya sidang tidak terlalu formal dan lebih hidup. 

Buktinya anggota MPR yang hadir tertawa mendengarnya. Tetapi teman yang lain menyanggah. Sidang kenegaraan bukanlah arena untuk seloro maupun untuk buat lucu lucuan.Kalau begitu mengapa Bang Zul ucapkan sapaan itu?

Berbulan bulan sebelum Jokowi memilih cawapresnya, Partai Kebangkitan Bangsa telah menyatakan sikap akan mendukung Jokowi pada pilpres dengan syarat Muhaimin Iskandar harus digandeng sebagai cawapres. Partai yang didirikan Gus Dur itu juga pernah mengungkapkan kalau presiden petahana tidak menggandeng Cak Imin maka Jokowi bisa kalah.

Akhirnya Tanggal 14 Juli 2018 di Palembang ketika bersama Jokowi, Cak Imin menyatakan sikap PKB yang akan mendukung mantan Gubernur DKI itu pada pilpres nanti. Sikap yang demikian kemudian ditindak lanjuti dengan ikut nya PKB bergabung pada kegiatan parpol pendukung Jokowi.

Pada pertemuan 24 Juli 2018 di Istana Bogor, Jokowi beserta parpol pendukung termasuk PKB hadir dan disebut pertemuan dimaksud telah menyepakati satu nama yang akan mendampingi mantan Walikota Solo itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun