begitu indah kau hadiahkan cinta untuk umatmu
tiada cinta seindah cintamu, hingga saat kau harus pergi
kau masih mengingat umatmu, bahkan kau rela menanti di pintu surga Firdaus
Menyebut namamu, wahai Rasul, nikmat yang tiada taraÂ
aku menikmatinya, meresapi makna namamu nan agung
seberat inikah aku menanggung rindu padamu?
Tak mengapa, aku sangat menyukainya
merindumu teramat indah
Mengenang riwayatmuÂ
ada tetes air mata menganak sungai, merembes di pipi
bukan karena kisah hidupmu terlampau banyak rintanganÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!