Gelagat aneh muncul dari rupawan yang tak dinyana
Hadirnya begitu saja
Menyita perhatian publik melapang ke muka
Tanpa bertele-tele pun imbuhan sapa tak bernorma
Tuan muda Corona menjadi tamu tak terduga
Pikirku, kedatangannya hanya seorang diri tanpa balatentara
Singgahnya hanya sekejap mata ke negeri panda
Teruntuk memborong sekantong cenderamata
Nampaknya ia bukan sedang tersesat dengan sengaja
Tapi bukan pula hendak mengais nasib pada sejarah warga Tionghoa
Dalam benakku bertanya-tanya
Menyanksikan kehadirannya
"Jelas kenakalannya takan sampai ke negeri mama!"
Yang tak mungkin berani menginjakkan kaki di Nusantara
Mungkin demikian sergah pribumi di balik do'a
Antara menghamba dan mengiba
Antara harapan dan cita-cita
Antara keengganan dan usaha
Ah, santai saja
Barangkali tuan muda itu sedang sibuk menyelesaikan urusannya
Bersikukuh keras menata goresan cela di kedua kantong mata
Pun mungkin sedang sakau bereuforia
Mungkin pula,
Barang sesaat, tuan muda tertarik belajar kungfu pada rakyat Wuhan yang terkenal akan popularitasnya
Atau mungkin sekadar meraup ilmu perdagangan yang sedang naik daun eksistensinya
Tapi gerangan apa yang kutemukan di sana?
Faktanya jauh di luar prasangka
Ternyata tuan muda juga doyan menelisik silsilah dunia
Melalang buana ke mana-mana,
Menerobos sekat-sekat teritorial yang ketat dijaga para tentara
Mulanya tuan muda berniat memesan tiket kereta
Bertekad baik pada semesta,
Hendak berta'aruf tanpa mengenal batas usia
Menjadikan khalayak manusia sebagai saudara
Merengkuh semua umat beragama untuk terjaga
Ah, sayang berjejalnya egoistis itu melukainya
Hobi baru tuan muda semakin menggila,
Bertamu sesuka hati pada mereka-mereka yang divonis merawat celaka,
Ya, mereka yang tercatat mengidap sakit kronis telah lama
Kini kehadirannya dibenci dan dicerca
Memancing timbul udara panas yang bernafaskan huru-hara
Menjelma algojo memberangus nyawa
Tua-muda sama saja, kemungkinan itu mendekapnya
Kompetisi ekonomi skala global dibuatnya ambyar seketika
Bualan publik pun kini tak lagi banyak fokus menyorot keakuan ulung Cina-Amerika
Bukan pula mengorek kekuatan misil yang mereka punya
Bukan pula membongkar konflik rasisme yang akhir-akhir ini menggema
Tapi ada yang unik dalam duka
Ada pelita kekuatan-kekuatan kecil yang mulai terasa
Ada kesah yang terus menjamur dimana-mana
Ada persepsi kegetiran akut yang melulu dipelihara
Dalam derita semua umat manusia seolah-olah bermufakat konsiliasi menghadapi realita
Mengenyampingkan penguasaan dan memperdaya
Kini, komoditas harga produktivitas pun tersisihkan sementara
Dan akhirnya semua rutinitas pun harus dikarantina
Sementara gairah opini tak pernah kehilangan nyawa dan berputus asa
Tak pernah gundah gulana
Terlebih-lebih menaruh curiga penuh untuk mencecar fakta
pada akhirnya, posisi strategis media massa adalah jawabannya
Corona oh tuan muda,
Kapankah engkau akan berpamit pulang pada sang pencipta?
Kembali pupus pada keharibaan-Nya
Tulungagung, 15 Juli 2020
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI