Mohon tunggu...
Maman Abdullah
Maman Abdullah Mohon Tunggu... Pengasuh Tahfidz | Penulis Gagasan

Magister pendidikan, pengasuh pesantren tahfidz, dan penulis opini yang menyuarakan perspektif Islam atas isu sosial, pendidikan, dan kebijakan publik.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemimpin Responsif: Belajar dari Ala bin al-Hadrami dan Gejolak Pati Kini

26 Agustus 2025   12:00 Diperbarui: 1 September 2025   12:05 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ratusan warga Pati berjalan kaki dari Alun‑alun menuju Kantor Pos untuk mengirim surat kepada KPK mendesak Bupati Sudewo menjadi tersangka dalam dugaan korupsi proyek jalur kereta api.
— Tempo.com

Di negeri ini, mencopot kepala daerah yang bermasalah ibarat menunggu panen. Prosesnya panjang, penuh intrik, dan sering kali mengabaikan aspirasi rakyat. Bahkan ketika rakyat tahu benar ada indikasi salah, tanpa aksi massa yang besar — tak sedikit yang suaranya tak sampai.

Berbanding terbalik dengan kisah di zaman Nabi ﷺ, di mana mekanisme evaluasi pemimpin bisa sederhana saudah, cepat, dan tetap adil. Salah satu contohnya adalah kasus Amir Bahrain, ‘Ala bin al‑Hadrami.  Kritik datang bukan karena tindak pidana moral atau korupsi, melainkan soal manajerial: salat berjamaah yang terlalu lama dan kurang bermusyawarah dengan tokoh lokal. Meskipun aduannya hanya diwakili sekitar 20 orang, Rasulullah ﷺ menanggapinya serius: memberi arahan agar dia memperbaiki gaya kepemimpinan, tak tunggu kerusuhan atau tekanan massa besar.

Kepemimpinan Responsif di Era Nabi ï·º

Kecil tapi penting: Keluhan rakyat tidak harus soal korupsi; kenyamanan ibadah dan keterlibatan masyarakat pun dihargai.

Tanggap cepat: Rakyat adu, pemimpin pusat langsung menindaklanjuti.

Pelayan, bukan penguasa: Sikap seperti panjang salat dianggap merugikan umat, sehingga harus diperbaiki.

Kontras dengan Realitas Pati Saat Ini

Tanpa bermaksud meminimalkan keseriusan kisah ‘Ala, kondisi hari ini di Kabupaten Pati memperlihatkan betapa sulitnya rakyat menyuarakan ketidakadilan. Contohnya, baru-baru ini:

Ratusan warga Pati long march ke Kantor Pos untuk mengirim surat ke KPK, mendesak agar Bupati Sudewo segera ditetapkan sebagai tersangka perkara korupsi proyek jalur kereta api  .

Pansus DPRD Pati hadirkan pakar hukum tata negara Bivitri Susanti dan Muhammad Junaidi, menegaskan bahwa proses pemakzulan sudah di jalur yang tepat  .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun