Mohon tunggu...
Maman A Rahman
Maman A Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis tinggal di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Surat dari Penjara Saudi

8 November 2018   14:42 Diperbarui: 9 November 2018   14:12 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: lamanberita.co

Emih = Panggilan Ibu di Sunda.

Sareng = dan.  

Hapunten = Mohon maaf sekali 

Boro-boro = Jangankan 

Apa = Panggilan Ayah dalam Sunda


Turut Berduka dan Menyesalkan Atas Eksekusi Mati TUTI TURSILAWATI, Buruh Migran Indonesia Asal Majalengka di Saudi tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

  

 
  
 

  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun