2. Cek kondisi ban
Banyak kejadian di jalan disebabkan oleh masalah ban. Contohnya, ban pecah, ban kempes, atau ban kurang angin. Karena itulah, suami selalu mampir ke SPBU untuk cek kondisi ban, tekanan, dan isi nitrogen. Di mobil kami juga sedia alat cek tekanan ban. Jadi, sewaktu-waktu curiga ada masalah dengan ban bisa cek tekanan.
3. Pilih waktu yang sesuai
Suami saya lebih suka mengemudi mobil di saat hari terang, pagi hingga sore. Katanya mengemudi malam hari itu butuh konsentrasi tinggi dan melelahkan. Pastinya beda-beda orang. Ada juga yang lebih menyukai pada malam hari.
Inilah pentingnya memilih waktu yang sesuai. Jadi, biasanya kami memilih jalan pagi hari. Malam sebelumnya harus cukup tidur supaya suami tidak mengantuk saat mengemudikan mobil.
4. Hindari makan penuh
Ini tip dari suami juga. Supaya tidak mengantuk, maka hindari makan banyak, tinggi karbohidrat, dan atau gorengan. Katanya mengemudi dengan perut kenyang akan lebih mudah ngantuk. Sebagai gantinya, biasanya saya siapkan buah dan minuman.
5. Siapkan camilan di mobil
Jika camilan "pak sopir" adalah buah, maka untuk anak-anak dan ibunya camilan bisa apa saja. Cemilan bagi ibu-ibu itu penting untuk membuat "melek". Penting loh untuk teman ngobrol suami. Kalau suasana senyap atau malah tidur, bisa-bisa "pak sopir" ikut ngantuk. Hehehe
6. Mampir di rest area
Untuk perjalanan jauh, kami sering mampir ke rest area pada pertengahan perjalanan. Tujuannya, bisa untuk keperluan ke toilet, makan, ataupun cuma istirahat dan meregangkan otot.