Mungkin terlihat sepele, tapi mengantuk sangat membahayakan. Untuk perjalanan jauh, sebaiknya tak usah bermain target waktu tempuh dan kecepatan mobil. Keselamatan keluarga jauh lebih penting.
9. Berdoa
Suatu hari kami pulang kampung. Sudah hampir sampai kota Semarang, tiba-tiba mobil di depan kami mengerem mendadak. Entah karena apa.
Padahal kami di jalur cepat. Seketika juga mau tak mau suami ikut mengerem mendadak. Kalau tidak, mobil kami akan menabrak mobil yang di depan.
Rasanya saya sudah pasrah. Namun, Sttttt... mobil kami berhasil berhenti sempurna tepat di belakang mobil depan tanpa menabrak. Jantung sudah berdegup tak karuan.
Bagaimana dengan mobil belakang kami? Dia pun mengerem mendadak dan berhasil meskipun agak ngepot ke kiri (entah apa istilahnya).Â
Dari kaca spion, kami lihat mobil baru. Duh, nggak kebayang kalau mobil belakang kami ini mobil yang jarang diservis atau rem tidak pakem. Entah apa jadinya!
Dari situ, kami berpikir bahwa saat hati-hati saja masih bisa terkena musibah apalagi jika tidak hati-hati. Inilah pentingnya berdoa supaya kita dilindungi dan diberi keselamatan. Meskipun poin terakhir justru inilah poin utama. Doa adalah sumber keselamatan manusia.
Sekian sharing saya. Rasanya menulis artikel ini menjadi semakin kangen perjalanan darat bersama keluarga. Sejak pandemi, baru sekali kami pulang kampung karena ibu saya sakit.Â
Saya jadi teringat kerepotan menyiapkan segala keperluan anak-anak dan melihat betapa antusiasnya mereka "melihat dunia" meskipun masih di Indonesia.
Salam hangat selalu. Semoga bermanfaat.