Bagaimana dengan pinjol yang ilegal? Bisa juga dicek di sini. Sebenarnya pinjol ilegal mudah dikenali. Misalnya, penawaran melalui SMS dan bunga tinggi.Â
Jujur saja tiap kali buka SMS saya langsung hapus semua pesan. Tawaran pinjol ilegal bejibun banyaknya.
2. Bedakan antara kebutuhan dan keinginan
Masa pandemi memang membuat banyak orang terimbas secara ekonomi. Karenanya, orang harus beradaptasi dengan kondisi keuangan yang ada.
Bagaimanapun kita harus tetap bisa membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan. Keadaan ini bisa jadi memaksa sebagian orang untuk menurunkan gaya hidupnya.
Menurut saya, lebih baik menurunkan gaya hidup dibanding harus terjebak pinjol. Kalau toh memang membutuhkan dana, sebaiknya pikirkan untuk meminjam dengan cara yang benar.
Pinjol ilegal memang terkesan memanfaatkan kesempatan saat ini. Iming-iming mudah cair, proses cepat, dan tanpa persyaratan yang ribet membuat orang tak berpikir panjang mengajukan pinjaman.
Belum lagi tawaran menggiurkan dan masif via SMS dan media sosial. Bisa jadi orang yang tadinya tidak butuh pinjaman malah tergoda mengajukan pinjaman. Ya, memang harus kuat-kuatan ati!
3. Tanggung jawab dan kemampuan untuk melunasi pinjaman
Meminjam uang tanpa dibarengi kemampuan untuk membayar adalah sama dengan menggali lubang sendiri.Â
Tak heran jika ada orang yang mengalami depresi hingga bunuh diri karena jeratan utang karena lubangnya sudah terlalu dalam.