Bagi warga Jakarta dan sekitarnya, jalan-jalan ke Bandung sudah biasa. Sedangkan ke Puncak Bogor, tidak tahan macetnya. Nah, tak ada salahnya jalan-jalan menjelajah daerah lainnya, Purwakarta misalnya.
Hari Minggu (4/3), saya iseng ke waduk Jatiluhur di Purwakarta. Hanya sekitar satu jam dari tempat saya tinggal. Ternyata nggak kalah asyik loh dengan wisata di tempat lain.
Waduk Jatiluhur
Begitu kita keluar di exit tol Jatiluhur, petunjuk ke arah waduk Jatiluhur sangat jelas. Tinggal mengikutinya, dijamin sampai ke tempat ini. Jalan menuju kesana halus mulus dan tidak macet. Untuk biaya tiket masuk sebesar Rp 15.000 saja.
Banyak aktivitas yang bisa kita lakukan disini :
1. Makan di rumah makan terapung
Sensasi makan ikan bakar di atas waduk, itu yang ditawarkan tukang perahu di ujung waduk. Dengan membayar sewa perahu (kalau tidak salah ingat 140 ribu, kita bisa makan dengan antar-jemput perahu ini.
Sayangnya, kami kesana setelah makan siang jadi benar-benar masih kenyang. Nah, kalau kesini siapin perut kosong ya! Sepertinya ikan bakarnya wajib dicoba. Ikan-ikan tersebut langsung diambil dari waduk, tanpa proses penyimpanan dengan cooler.
Jika punya waktu banyak, jangan lewatkan kesempatan ini. Bisa naik secara rombongan ramai-ramai.
Area waduk Jatiluhur sangat luas. Karenanya, kita bebas memilih tempat untuk berpiknik. Cukup menggelar tikar di bawah pohon, kemudian membuka bekal makanan.
Ke Jatiluhur, rugi banget kalau tidak main layang-layang! Anginnya kencang. Layang-layang seharga 25 ribu sukses membuat senang anak-anak.
Bermain layang-layang memberi pengalaman tersendiri untuk anak saya. Tarik-ulur benang hingga layang-layang terbang tinggi.
Di tempat ini, spot foto untuk selfie banyak sekali. Dijamin memori kamera sampai penuh. Â Bagi anak muda, aktivitas foto-foto ini seakan nggak habis-habis hehe Â
6. Berenang di Jatiluhur Waterpark
Waduk Jatiluhur dilengkapi dengan fasilitas berenang untuk anak. Sempat mengintip dari luar, bagus loh!
Restoran ini berada jadi satu dengan hotel. Selain tamu hotel, untuk masuk harus membayar 10 ribu per orang. Harga tersebut sebanding dengan fasilitas dan pemandangan yang akan kita lihat.
Disini kita bisa makan dengan view waduk yang indah. Harga makanan cukup terjangkau kok. Apalagi dengan pemandangan eksotis dengan angin semilir.
Restoran dibuat menyerupai dek kapal. Beberapa tempat dilengkapi dengan hiasan nuansa vintage. Pasti seru berfoto-foto disini. Setelah itu bisa nongkrong sambil ngobrol hangat bersama teman atau keluarga.
Restoran Istora adalah spot yang tepat untuk melihat dan memotret Sunset. Sayangnya hari itu mendung menghadang, jadinya tidak dapat momen sunset. Tapi tak mengapa, menghabiskan waktu sore disini bersama anak-anak sangat menyenangkan ditemani semilir angin.
Waduk Jatiluhur adalah waduk serbaguna. Salah satu 1 kegunaannya adalah PLTA. Sempatkan berkeliling untuk melihat-lihat.
Awalnya saya menuju ke bagian luar tanggul. Di seberang tanggul, ada tebing yang rimbun dengan pohon. Banyak orang berkumpul disini. Â Ternyata mereka melihat monyet yang asik bergelantungan di pohon.
Rugi kalau kesini tidak membeli oleh-oleh untuk dibawa pulang. Banyak penjual hasil bumi disini. Dari buah manggis, sawo, petai, nanas, ikan asin, dan masih banyak lagi. Harganya sudah pasti lebih murah, kualitasnya lebih bagus. Kemarin dapat petai seharga 2000 rupiah, itupun petainya tua dan berisi menul-menul loh! Hahaha
Ah, sambil nulis ini, saya jadi pingin kesana lagi! Apalagi habis makan cumi asin cabe hijau plus petai oleh-oleh dari sana (hehehe). Semoga nanti kalau kesana tidak lupa bawa topi dan pakai baju bagusan dikit biar kece maksimal!
(RR)