Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru SLB Negeri Metro

Suka membaca, traveling, nonton film, menulis, ngobrol ngalur ngidul, suka makan masakan istri

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ingin Kuhapus Kisah Sekuntum Mawar

28 Juli 2025   00:11 Diperbarui: 28 Juli 2025   00:22 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Chat Gbt, dok. pribadi

Mungkin rinai ini menjadi goresan faal

Gusarnya hati mengoyak rasa yang kekal

Bersemayam di sudutnya, seperti rela menggantung jejaknya

Pada sang cerita, di masa lalu meskipun bukanlah kelam

Tak mau menghilang, melekat dalam pandangan

Membuatnya menyimpan goresan-goresan tajam

Awan sisa itu pun akan menjadi saksi

Bahwa takhtamu, laksana cerita yang pernah membisu

Menutup rasa kalut, bersemayam dalam perihnya sembilu

Betapa kisahnya menjahit kenangan-kenangan kita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun