Langit sendu, butiran embun pagi berhamburan ku titipkan nama yang pantas ku rindu.
Perlahan langit sendu merekah oleh pelukan cahaya berganti tawa.
Rinduku bersama butiran embun tetap ada meski tak tampak, namun masih ku rasa.
Bagaikan bintang disiang hari, bukan hilang namun ia menjaga dirinya oleh asap kendaraan.
Aku tak mau bilang rindu, jika kau hanya bisa memberi temu yang semu.
Aku ingin rindu menjelma wajahmu disetiap ku buka mata ku.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!