Namun, menurut media Korea Selatan, Yoon Suk-yeol sedang menonton drama tersebut dan menikmati makan malam di hari Pelosi tiba. Tidak hanya Yoon Suk-yeol, Menlu Korsel juga sudah jauh-jauh hari berangkat ke Kamboja untuk menghadiri pertemuan para Menlu ASEAN.
Apa yang membuat AS semakin marah adalah ketika pejabat Korea Selatan menekan Pelosi, Kemenlu Korea Selatan juga menegaskan kembali kepatuhannya pada posisi satu-Tiongkok. Kali ini Pelosi langsung dianggap sebagai wabah. Ketika mereka mendengar bahwa dia akan datang, mereka semua pada lari terlebih dahulu, semuanya pada khawatir tidak keburu menghindarinya.
Perlu diketahui presiden Korsel Yoon Suk-yeol berpengalaman dipermalukan di KTT NATO sebelumnya, tetapi kali ini giliran Pelosi yang mengunjungi Korsel untuk dipermalukan.
Selain Korea Selatan, ASEAN juga mendukung Tiongkok kali ini. Pada pertemuan para menteri luar negeri yang diadakan pada 3 Agustus di Kamboja, para menteri luar negeri negara-negara ASEAN mengeluarkan pernyataan bersama yang menegaskan kembali bahwa negara-negara anggota ASEAN menganut prinsip satu-Tiongkok, bahkan Filipina dan Singapura, mitra terdekat AS di ASEAN, kali ini tidak mengikuti kemauan AS.
Bahkan ketika Pelosi mengunjungi Singapura beberapa hari yang lalu, PM Singapura  Lee Hsien Loong secara langsung menyatakan bahwa hubungan Tiongkok-AS yang stabil sangat penting bagi perdamaian dan keamanan regional, dan meminta Pelosi untuk mengambil tindakan praktis untuk menjaga stabilitas hubungan Tiongkok-AS.
Meski menjadi mitra dekat AS, Singapura sangat menyadari dan mengerti cara untuk bertahan hidup negara kecil, mereka sangat tahu apa akibatnya jika bertentangan mengikuti sikap AS.
Sikap Jepang Yang Berbeda
Berbeda sekali dengan sikap banyak negara lainnya yang telah menyatakan dukungan mereka untuk prinsip satu-Tiongkok, Jepang telah menunjukkan taringnya. Pada tanggal 2 Agustus, seorang reporter menanyakan pandangan pihak Jepang tentang kunjungan Pelosi ke Taiwan. Menteri Kabinet Jepang Hiroichi Matsuno mengatakan bahwa pemerintah Jepang tidak dapat berkomentar.
