Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nekton: Sang Penguasa Perairan

30 Maret 2024   10:07 Diperbarui: 30 Maret 2024   10:14 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Nekton: Sang Penguasa Perairan

Di lautan luas dan biru,
Nekton berenang dengan bebas,
Menjelajahi setiap sudut,
Menaklukkan arus yang ganas.

Di lautan yang luas dan dalam,
Nekton mengarungi gelombang dengan gagah,
Menyusuri dasar laut yang misterius,
Menjadi penguasa di alam bawah biru.

Ikan-ikan berenang dengan keanggunan,
Lumba-lumba meloncat dengan lincahnya,
Hiu-hiu mengintimidasi dengan kekuatannya,
Semua bersatu sebagai nekton yang perkasa.

Berlawanan dengan plankton yang terbawa arus,
Nekton menentukan takdirnya sendiri,
Mengarungi arus yang kuat dan berbahaya,
Mencari mangsa dan tempat perlindungan.

Mereka adalah simbol kebebasan dan keteguhan,
Menginspirasi kita untuk tidak pernah menyerah,
Menunjukkan bahwa di tengah badai kehidupan,
Kita dapat mengatasi segala rintangan.

Kita punya tanggung jawab untuk menjaga nekton,
Memelihara keseimbangan ekosistem laut yang rapuh,
Agar mereka tetap bisa mengarungi lautan bebas,
Dan keindahan alam bawah laut terus terjaga.
Ikan dengan sirip yang kuat,
Lumba-lumba yang gesit dan lincah,
Hiu yang perkasa dan mengerikan,
Semuanya adalah nekton yang gagah.

Berbeda dengan plankton yang hanyut,
Nekton menentukan jalannya sendiri,
Berpetualang melawan arus,
Mencari mangsa dan tempat berlindung.

Nekton adalah simbol kebebasan,
Keberanian, dan kekuatan,
Menginspirasi kita untuk tidak menyerah,
Dan terus berjuang meraih mimpi.

Mari kita jaga kelestarian nekton,
Menjaga keseimbangan ekosistem laut,
Agar mereka dapat terus berenang bebas,
Dan menghiasi lautan dengan keindahan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun