Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Terjadi Inflasi Tertinggi di AS dan Dilema Rantai Pasokan Barang

6 Desember 2021   11:38 Diperbarui: 7 Desember 2021   03:50 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kapal kargo berbobot 200.000 ton terbesar di dunia dapat menampung 14.000 kontainer, dan kapal kargo berbobot 100.000 ton juga dapat menampung tujuh hingga delapan ribu kontainer. Namun, sebuah truk hanya dapat menarik satu kotainer pada satu waktu, dan lebih dari 80 kapal barang sedang terapung di luar pelabuhan sedang mengantri, ini berarti ada 600 ribu kontainer yang menunggu untuk dibongkar muat di pelabuhan. Sedangkan sementara itu masih ada 200.000 kontainer yang menumpuk di pelabuhan.

Dalam beberapa tahun terakhir ini, AS kekurangan pengemudi truk bervolume besar. Di satu sisi, Amazon, Wal-Mart, dan perusahaan besar lainnya mengalami lonjakan permintaan pengiriman. Menurut dat pada tahun 2019, 12 kendaraan perusahaan transportasi hanya memiliki satu pengemudi. Sejak pandemi, lebih banyak orang memilih untuk berbelanja online dan sistem logistik menjadi lebih rumit. Permintaan pengemudi truk meningkat.

Di sisi lain, AS mencetak uang kertas secara berlebihan dan mengeluarkan subsidi. Seseorang dapat memperoleh US$3.800 sambil berbaring di rumah. Siapa yang mau bekerja lagi? (seperti yang telah ditulisakan di atas).

Bagi sopir truk meskipun bisa berpenghasilan cukup besar, tapi harus bekerja keras, dan beresiko terpapar Covid-19, sedang dengan kebaijakan di atas jika bertidur-tiduran tidak bekerja meskipun mendapatkan uang lebih sedikit, tapi tidak resiko, maka mereka memilih menganggur terlebih dahulu.

Kini ada kekurangan tenaga di semua industri di AS, terutama pengemudi truk besar. Menurut data American Trucking Association memperkirakan ada kesenjangan sekitar 80.000 pengemudi truk di AS. Faktanya, pengemudi di tempat kerja menjadi bermalas-malasan, dan sebagian besar waktu mereka dihabiskan untuk menunggu.

Di Pelabuhan Los Angeles, sebuah truk perlu menunggu 6 hari untuk bisa memuat 1 kontainer, dan setelah menariknya, truk itu harus menunggu 8,5 hari di jalan sebelum dapat dibongkar. Umumnya terjadi kemacetan demkian, meski ada lebih banyak truk tapi tidak berguna.

Saat ini pelabuhan hanya menerima lebih dari 60 truk setiap hari, jika masih dalam situasi tingkat pencernaan seperti sekarang, jadi dibutuhkan lebih dari 10.000 hari untuk menyelesaikan pengangkutan kontainer yang ada, yang berarti membutuh lebih dari 30 tahun untuk menyelesaikannya.

Masalahnya, kapal barang masih terus mengantri, sedang pengiriman kargo tidak bisa keluar, apa yang bisa dilakukan? Dengan jumlah denda yang melonjak, sangat memungkinkan untuk meninggalkan barang di halaman kargo pelabuhan, yang akan membuat pelabuhan semakin padat.

Dalam analisis akhir, ini adalah masalah kelembagaan. Penyebabnya adalah pandemi, AS menyebarkan uang berlebihan, yang merangsang impor dalam jumlah besar dan tidak mampu mengendalikan pandemi, sehingga menyebabkan pelabuhan lumpuh. Kelumpuhan awal pelabuhan terkait dengan tindakan (kotor) dari serikat pekerja pelabuhan.

Pertama, pemogokan umum masih berlangsung di awal tahun ini. Dalam draf kedua, serikat pekerja telah lama menolak otomatisasi pelabuhan, dan penolakan jangka panjang terhadap pembangunan pelabuhan telah menyebabkan inefisiensi pelabuhan. Serikat pekerja pelabuhan seperti "preman" lokal yang memonopoli pekerjaan pelabuhan. Sekalipun itu tidak efisien, mereka bisa mendapatkan keuntungan dan memasukan yang kaya dan membentuk kelompok kepentingan. Dan menolak  kemajuan apa pun untuk meningkatkan kinerja pelabuhan.

Seberapa efisien pelabuhan-pelabuhan di AS? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun