Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Benteng Trump di Polandia, Strategi Keseimbangan Kekuatan Yang Berbahaya

12 Oktober 2018   15:19 Diperbarui: 12 Oktober 2018   15:45 1233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: The Millennium Report

Polandia berharap bahwa pembentukan pangkalan militer permanen akan memiliki efek menenangkan. Keberadaan pangkalan militer tidak hanya akan mampu mendorong negara untuk mencapai stabilitas politik dan menjamin keamanan nasional, tetapi juga dapat memungkinkan Polandia untuk meningkatkan posisinya di NATO.

Namun, ada juga pihak-pihak yang percaya bahwa tindakan Polandia ini juga menyiratkan bahwa hubungan dengan Rusia akan terus memburuk dan hal itu sama dengan bermain dengan api.

Sekretaris Pers Dmitry Peskov di Kremlin mengatakan bahwa menerima pembentukan pangkalan militer AS permanen di Polandia akan menyebabkan seluruh Eropa jatuh ke dalam situasi berbahaya.

Gelombang kejut apa yang akan timbul dengan dibangunnya pangkalan militer permanen AS di Polandia?

Pada 26 September, Wakil Menlu Federasi Rusia Alexander Grushko memperingatkan bahwa jika AS membangun pangkalan militer permanen di Polandia akan menjadi tindakan yang ditujukan untuk Rusia dan itu akan merugikan keamanan nasional Rusia.

Karena begitu setelah AS mengfungsikan pangkalan militer di Polandia, situasi keamanan di kawasan Eropa akan menjadi lebih buruk dan memicu propaganda politik yang tidak bersahabat dan konfrontasi militer, menyebabkan Eropa jatuh ke dalam lingkaran setan perlombaan senjata.

Dari sini sangat jelas bahwa dari perspektif sikap Rusia, Polandia memungkinkan AS untuk membangun basis jangka panjang di sana bukanlah  mengundang "dewa pelindung," tetapi justru seperti memeluk "tong bahan peledak."

Dari perspektif lain, jika Polandia benar-benar berhasil melobi AS untuk mendirikan pangkalan militer permanen di sana, ini pasti akan mempercepat proses NATO ekspansi ke timur.

Situasi NATO Terhadap Rusia

Selama 27 tahun sejak Perang Dingin berakhir, jumlah anggota NATO telah tumbuh dari yang pertama 19 menjadi 29 saat ini. Kekuatan militer NATO sudah ditempatkan di depan pintu Rusia. Selama ini ada gesekan konstan antara kedua belah pihak.

Di sisi selatan Rusia, Rumania, Bulgaria, dan Turki membentuk pengepungan Pantai Laut Hitam Rusia. Di barat laut Rusia, tiga negara Baltik telah bergabung dengan NATO dan telah benar-benar mengekspos perbatasan Rusia barat laut ke NATO. Konsekuensi dari ekspansi NATO ke timur adalah perbatasannya telah bergerak 700 km ke arah perbatasan Rusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun