Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Benteng Trump di Polandia, Strategi Keseimbangan Kekuatan Yang Berbahaya

12 Oktober 2018   15:19 Diperbarui: 12 Oktober 2018   15:45 1233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: The Millennium Report

Presiden AS, Donal Trump mengatakan: "Tadi presiden menawari kami lebih dari dua miliar dolar untuk melakukan ini. Jadi kami akan mempertimbangkannya."

"Fort Trump!" Dua milyar USD! Dengan hak menamai pangkalan militer dan 2 miliar USD, dunia luar percaya ini adalah tawaran, Pentagon sedang mempelajari pangkalan militer yang ditawarkan Polandia.

Kongres AS juga meminta Pentagon untuk menyerahkan laporan ini sebelum 1 Maret 2019 tentang kelayakan penempatan militer AS secara permanen di Polandia.

Jadi mengapa Polandia begitu bersemangat untuk membuat langkah besar mengundang AS untuk mendirikan pangkalan militer permanen di negaranya yang berdaulat?

Marius Blaszczak, Menteri Pertahanan Nasional Polandia mengatakan:  "Kehadiran ini sangat penting bagi kami untuk mencegah serangan musuh. Pasukan AS adalah satu-satunya di dunia yang memiliki kemampuan untuk mempertahankan posisi kami untuk melawan musuh."

Siapa yang ingin dicegah Polandia? Dan siapa yang ingin dipertahankan? Pada akhir Mei tahun ini, situs berita Polandia "Onet" membeberkan dokumen untuk tahun ini "Proposal untuk Kehadiran Tetap AS di Polandia." Dalam dokumen tersebut Polandia dengan jelas menunjukkan alasan utama meminta AS untuk menempatkan pasukannya di sana --- "untuk menghadirkan tantangan tegas dan menangkal Rusia yang semakin berani dan berbahaya untuk mengancam Eropa. "

Tawaran tahun ini sebenarnya bukanlah yang pertama kali bagi Polandia meminta AS untuk menempatkan pasukannya di sana. Setelah Perang Dingin berakhir, mereka telah mengharapkan atau mengajukan permintaan hal semacam ini berulang kali. Setelah krisis Ukraina pada tahun 2014, negara-negara di Eropa Timur, terutama yang berdekatan dengan Rusia, seperti Polandia dan tiga negara Baltik yang berbagi perbatasan dengan Rusia, untuk masalah keamanan mereka agar bisa lebih jelas terlindungi, sehingga mereka selalu ingin negara-negara NATO dapat mendirikan pangkalan militer permanen dan memberikan jaminan keamanan mereka, bahkan meskipun pangkalan itu tidak begitu besar setidaknya akan menjadi tujuan simbolis.

Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan antara Barat dan Rusia terus membaik. Sebagai anggota NATO yang berdekatan dengan Rusia, tekanan Polandia menjadi meningkat secara tiba-tiba.

Untuk menyeimbangkan tekanan ini, dalam beberapa tahun terakhir, Polandia telah membuka pintunya lebar-lebar untuk pasukan militer NATO, tidak hanya mengizinkan untuk menempatkan "Aegis" darat di wilayahnya, tetapi juga mengizinkan pasukan NATO untuk ditempatkan di sana. dan melakukan latihan militer dengan alasan untuk "mencegah kejadian tak terduga seperti krisis Krimea terjadi di Polandia."

Namun, penempatan pasukan yang bergilir, menempatan sistem anti-rudal dan latihan militer skala besar tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keamanan Polandia.

Dalam pandangan Polandia, sebagai sebuah negara, mereka tidak merasa nyaman dengan pasukan NATO yang ditempatkan di negaranya. Menurut klausul yang relevan dari perjanjian NATO, seperti Pasal 5, jika Polandia benar-benar diserang oleh Rusia, semua anggota NATO yang lain harus bergabung dan melawan Rusia. Tapi dari perspektif saat ini, meskipun artikel itu memang ada, bukan berarti bahwa dalam segala situasi,  NATO akan benar-benar mau bergabung dan melawan Rusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun