Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Perang Dagang AS-Tiongkok

11 April 2018   17:40 Diperbarui: 13 April 2018   16:12 1080
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Asia Financial Publishing

Ketidak seimbangan perdagangan natara Tiongkok dan AS disebabkan oleh berbagai alasan. Salah satu alasan penting ketidakseimbangan ini adalah karena ekonomi Tiongkok saat ini merupakan ekonomi global.

Bila sudah memiliki ekonomi global, tidak boleh hanya memberi label perdagangan suatu negara hanya berdasarkan negara asal dari produk tertentu. Misalnya, produk Apple semuanya dibuat di Tiongkok, dan kemudian dijual ke AS, dan dihitung sebagai ekspor Tiongkok, dan ini akan menyebabkan ketidak-seimbangan besar.

Yang jelas Apple adalah perusahaan Amerika. Perusahaan-perusahaan Amerika diproduksi di Tiongkok, dan berinvestasi di Tiongkok, dan kemudian setelah produk selesai, mereka membawa produknya kembali, dan memberi label mereka sebagai produk Tiongkok. Ini membuat hal menjadi tidak jelas.

Pemerintah AS selalu membatasi teknologi. Dengan kata lain, itu tidak akan mengizinkan perusahaan AS untuk menjual apa yang diyakini sebagai produk teknologi tinggi ke Tiongkok. Apa yang selalu dijual kepada Tiongkok? Daging sapi, biji-bijian, gas alam dan minyak bumi adalah produk utama.

Ketika menyangkut ke produk diatas ini, secara alami harus bersaing dengan banyak negara berkembang, jadi tentu saja itu tidak memiliki keuntungan apa pun. Jadi dalam situasi semacam ini, AS tidak akan pernah bisa mencapai keseimbangan. Hanya ketika AS menjual barang-barang yang tidak dapat diproduksi negara-negara ini, AS barulah dapat memiliki keuntungan dan dapat menghasilkan lebih banyak uang.

Dalam kenyataannya, pemerintah Tiongkok tampaknya telah menggunakan berbagai kesempatan untuk berulang kali menekankan bahwa Tiongkok tidak pernah mencari surplus perdagangan dengan AS, dan tidak ingin melihat ketidakseimbangan perdagangan yang parah. Menurut pernyataan pihak berwenang Tiongkok, Pada konferensi pers untuk sesi tahun ini dari CPC dan CPPCC, Perdana Menteri Dewan Negara CTiongkok Li Keqiang menunjukkan cara AS dapat menyelesaikan ketidakseimbangan perdagangannya.

Li Keqiang mengatakan: "Perusahaan AS juga dapat mengambil kesempatan, tetapi juga berharap bahwa AS dapat mengendurkan pembatasan pada ekspor produk berteknologi tinggi, bernilai tambah tinggi ke Tiongkok. Kami benar-benar akan melindungi hak kekayaan intelektual. Kami berharap bahwa AS tidak meninggalkan alat penting ini dalam menyeimbangkan perdagangan Sino-AS, karena itu akan benar-benar meninggalkan peluang untuk mendapatkan keuntungan."

Gesekan perdagangan yang terus meningkat antara Tiongkok dan AS saat dimulai dengan laporan Investigasi Section 301 AS.

The Section 301 Investigation berasal dari Section 301 dari "Trade Act of 1974" AS, yang memberi wewenang kepada Perwakilan Perdagangan AS untuk menyelidiki negara lain untuk "praktik perdagangan yang tidak wajar atau tidak adil," dan setelah penyelidikan selesai, mereka dapat merekomendasikan kepada Presiden AS untuk menerapkan sanksi sepihak, termasuk mencabut hak istimewa perdagangan dan mengenakan tarif pembalasan.

Laporan "The Section 301 Investigation" mengatakan bahwa empat perilaku Tiongkok telah merusak ekonomi AS setidaknya 50 miliar USD per tahun. AS percaya bahwa Tiongkok menggunakan persyaratan usaha patungan, batasan ekuitas asing, dan pembatasan investasi asing lainnya untuk mengharuskan atau menekan transfer teknologi perusahaan AS.

Sederhanya, perusahaan yang berinvestasi di Tiongkok sedang dibatasi dan dipaksa untuk meniggalkan teknologi mereka di Tiongkok. Namun apakah hal ini memang benar terjadi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun