Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jalur Sutra Maritim Kuno dan Penyebaran Budaya Sutra, Porselen dan Teh

11 Desember 2016   13:19 Diperbarui: 11 Desember 2016   13:24 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:Avian Aqua Miser Waterer & Hujiang Chinese

Sebuah porselen telah ditempatkan di Museum Nasional Jepang di Tokyo dan diberi nama aneh Leech Teacup (cangkir teh lintah). Cerita dari kisah cangkir teh ini adalah terjadi pada suatu hari pada abad ke-15, Ashikaga Yoshimasa penguasa tetinggi Jepang pada saat itu, memperoleh hadiah cangkir teh buatan Longquan kiln (龙泉窑 ) Tiongkok pada abad ke-12.

Ashikaga Yoshimasa sangat menyukai cangkir teh tersebut, tapi sayangnya bagian bawah cangkit teh tersebut retak, dia meminta seseorang untuk memesan cangkir yang serupa ke Tiongkok dan ingin agar Longquan kiln bisa membuat cagkir yang serupa satu lagi.

Tapi Longquan kiln tidak bisa membuat yang sejenis dan serupa yang sama lagi. Terpaksa seorang pengrajin Tiongkok mengatasi dengan cara unik dan lain, dengan hanya memperbaiki dengan memasang semacam klem. Kemudian dikirim kembali kepada Ashikaga Yoshimasa di Jepang. Hasilnya cangkir itu tampak seperti tertempel lintah pada bagian yang retak. Oleh karena itu kemudian cangkir teh tersebut diberi nama “Cangkir Teh Lintah/ Leech Tecup.”

Sumber: Ilustrasi CCTV China, youtube.com
Sumber: Ilustrasi CCTV China, youtube.com
Kini cankgir teh tesebut telah menjadi salah satu “kapal rusak” (peninggalan) yang terkenal di dunia dan sepotong peninggalan sejarah nasional Jepang.

Saling Tukar Seni Budaya Antar Benua

Seni porselen Tiongkok sangat dipengaruhi Rococo, salah satu gaya artistik di Eropa pada abad ke-18. Seni porselen yang diukir seperti kristal yang indah sehingga menghasilkan seni porselen indah sesuai dengan selera estetika kalangan istana Prancis dan yang akhirnya meresap dalam kesenian Prancis dan bahkan kesenian Eropa.

Terutama lukisan halus pada porselen Tiongkok, dengan kombinasi pengaturan emas dan perak dengan ornamen yang lembut dan lengkung indah, ini merupakan pengaruh dari gaya artisitik Rococo Prancis langsung. Gaya ini tidak hanya tercermin pada pakaian, tetapi juga pada jenis seni lainnya, seperti arsitektur, lukisan dan sebagainya.

Rococo adalah gaya artistik populer pada abad ke-17 hingga ke abad ke-18 di Eropa. Hal itu dipengaruhi porselen Tiongkok dan kesenian Tongkok pada waku itu, terutama lukisan burung dan bunga dan pola hiasan orang Tiongkok, yang sangat ringan dan fleksibel. Dan Rococo pada gilirannya juga mempengaruhi orang Tiongkok.

Sumber: Ilustrasi dari CCTV China. youtube.com
Sumber: Ilustrasi dari CCTV China. youtube.com
Bisa dilihat dengan jelas perabotan porselen pada zaman Kaisar Yongzheng Dinasti Qing menunjukkan gaya artisitik  Rococo, yang ditandai adanya ciri-ciri jejaknya seperti ditekan di atasnya, dimana banyak garis lengkung yang indah, termasuk pada funitur dan hiasan batu giok. Dan memiliki warna yang indah, seperti warna  pink atau merah muda yang lembut yang sangat indah dan hijau yang lembut.

Porselen Tiongkok yang perwujudannya halus merupakan salah satu ikon dari budaya orang Tiongkok. Melalui Jalur Sutra Maritim porselen Tiongkok menyebar ke seluruh pelosok dunia, termasuk istana elegan kerajaan dan bangawan Barat, hingga ke dapur orang biasa. Sehingga mengubah cara hidup dunia dan penampakan  dari dunia.

Budaya Teh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun