Mohon tunggu...
Mahir Riyadl
Mahir Riyadl Mohon Tunggu... Penulis di Mading Romansa

Adalah penulis biasa, suka mengamati hal yang ramai dibicarakan, dan membuatnya menjadi sebuah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Di Masa Depan, Bukan Ijazahmu yang Ditanya, Tapi Kamu Bisa Apa?

14 Juni 2025   21:00 Diperbarui: 14 Juni 2025   17:29 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang pemuda memandang masa depan karier di era digital dengan semangat belajar dan adaptasi teknologi. (Chatgpt)

Hal ini menjadi peringatan penting. Generasi muda harus mulai membekali diri bukan hanya dengan ijazah, tetapi dengan pemahaman teknologi dan soft skill yang dibutuhkan. Profesi apapun, bahkan yang paling konvensional, akan bersinggungan dengan dashboard monitoring, AI, atau sensor data.

“Semua skill yang sifatnya manusiawi itu bisa dipelajari. Dan sekarang, semua itu harus berjalan berdampingan dengan kemampuan digital,” ujar Raymond menyemangati.

Kita Tidak Sendiri – Tapi Harus Mulai dari Diri Sendiri

Negara maju seperti Singapura sudah memberi pelatihan gratis dan subsidi hingga ribuan dolar untuk mempersiapkan warganya menghadapi gelombang perubahan ini. Di Indonesia, hal yang sama seharusnya juga dilakukan secara masif. Namun, Raymond mengingatkan bahwa kita tidak boleh hanya menunggu program dari pemerintah.

Kita harus mulai dari sekarang, dari diri sendiri. Ikut pelatihan digital, belajar skill baru, dan membiasakan diri dengan cara kerja masa depan. Karena...

“Di masa depan, kamu bukan cuma harus stay relevan. Kamu harus jadi komandan.”

Sumber: Raymond Chin, “Dark Factory: Pabrik Tidak Butuh Kita Lagi? Pelajari skill ini sekarang!”, diunggah pada Senin, 9 Juni 2025 di kanal YouTube Raymond Chin.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun