KKMP menjadi sarana strategis untuk memangkas rantai distribusi, menekan harga pangan, dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Tantangan nyata yang ada saat ini: keterbatasan SDM, risiko penyimpangan, serta kemungkinan ketidaksesuaian dengan kebutuhan lokal. Karena itu, perlu adanya pendekatan partisipatif, penguatan kapasitas, dan integrasi sistem pengawasan ketat sebelum KKMP di suatu wilayah kelurahan dikembangkan lebih luas seperti untuk mengelola unit usaha baru.
Dan satu hal yang masih menjadi pekerjaan rumah adalah manajemen Sisa Hasil Usaha (SHU). Regulasi KKMP belum mengaturnya secara rinci. Biasanya, Â SHU akan dibagikan sesuai tingkat partisipasi anggota, sehingga menjadi kunci keberlanjutan koperasi sekaligus kesejahteraan anggota.
***
Jadi, pertanyaan di WhatsApp pagi ini terjawab: ya, benar. Kredit koperasi sekarang tidak lagi cair cash. Tetapi justru dari sistem inilah, koperasi bisa lebih tegak, lebih kuat, dan lebih mampu mewujudkan cita-cita besarnya: membangun kemandirian ekonomi Merah Putih dari kampung-kampung kota.
Â
Mahar Prastowo
Pemateri Peningkatan Kapasitas serta Pendamping UMKM & Koperasi pada BESTARI Community Development Foundation (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat BESTARI), sebuah lembaga nirlaba tingkat nasional yang didirikan di Jakarta pada 31 Agustus 1998, berfokus pada pemberdayaan masyarakat di bidang pendidikan dan seni budaya, ekonomi, serta kesehatan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI