*
namamu
gelisah
hatiku
aneh
rasanya
seperti daun rontok
di bulan yang salah
lima belas tahun
menggugurkan
banyak senyummu
dari ingatanku---
tapi tidak kamu
kau
ditembak
lelaki inisial a
aku gembira
kepalang
dungu
astaga
mengatup
dalam
batinku
cahaya matamu---
ceria dan cerdas
memaku kelas
kau:
buku harian
tak bisa ditutup
hingga kini
menit-menit diam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!