waktu runtuh
mencumbu sepi
kutaruh
pelataran hati
dalam cawan darah---
separuh angsa
heninglah
kelak
kau tiba...
menjelma daun kemuning
tiada henti
berguguran
menutupi jalan pulang
cinta kita
hari ini
jalanku:
menghadap Tuhan,
sayang
besok---
dan lusa---
pelukmu
takkan menjangkauku
bertahanlah
dari musim ke
ribuan musim
teruslah kenang:
aroma parfum
cincin merah
genggamanku
gemetar bisu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!