M Sanantara
Lautan yang Tak Bertepi
bisa-bisanya--- Â
bisa bisa bisa bisa bisa--- Â
tubuhku mendidih, mengalir Â
ke parit, ke lubang, ke langit Â
(ada pelangi, tapi bukan warna, Â
hanya luka yang menganga) Â
siapa bilang kebenaran berwajah? Â
siapa bilang kau bisa melihatnya? Â
siapa bilang--- Â
(hah!) Â
aku terbakar. panas. pan-a--- Â
ssssssssssssÂ
tubuhku kini Â
sekadar bau gosong di udara. Â
ribuan hidung binatang melata--- Â
(mereka menangisÂ
atau hanya mengendus sisa-sisa daging?) Â
kau masih penasaran? Â
kau masih bertanya? Â
kau masih--- Â
hah!Â
bumi--- Â
ber---putar--- Â
ibu---terpa---sung---Â
mata gelap teluk Â
darah pembuluh matahariÂ
(apa itu artinya sakit?Â
atau hanya rotasi kehampaan?) Â
dan kau, Â
Iblis, Â
berdoa dalam laut yang panjang, Â
tak pernah menepi. Â
tak pernah menepi. Â
tak pernah menepi. Â
sejarum pun menghiba di rantai--- Â
tapi apa arti sesalÂ
jika palu tak menemukan paku?Â
(2025)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI