Warung kopi saat ini, ramai pemuda pemudi; melepas asaÂ
Mereka duduk tapi tak memesan kopi, memesan wifi, baterei low; tanpa daya
Mereka asyik bermain game online bersama; menembus alam maya
Mereka saling canda tawa, bertarung melawan boneka-bonekaÂ
***
Ada yang memesan kopi dingin, tuk menyiram panas kepala
Ada yang memesan chocolatos hijau, tuk meraba cintanya dalam dada
Ada yang pesan teh hangat tuk menghangatkan tubuh-tubuh mereka
Anehnya gelasnya ada yang bocor, baru beberapa menit diminum habis sempurna
***
Mie habis, pesanan habis dimakan mereka, penjual senang; ceria
"Bayar mei kuah tanpa telur, dan gorengan dua!" katanya
"Lupa!, tambah godday fresh, kerupuk dua, Berapa?
"Lima belas ribu saja!" Penjual bahagia
 ***
Warung kopi menjadi tempat kedua, ketiga, bahkan menjadi pertama
Mengalahkan rumah, kosong tanpa kasih sayang orang tua
Mereka berangkat kerja ditemani mentari pagi, sampai cahaya bulan menyapa
Rumah sunyi, mereka sibuk sendiri-sendiri menggapai mimpi; meninggalkan cinta
***
Surabaya, 20-09-2022
M. Abd. Rahim