Dan andai-andai itu kini benar-benar telah menjadi kenyataan. Dan takdir Tuhan telah menggariskan lewat sebuah dompet. Ya, pemilih dompet itulah yang kini menanggung seluruh biaya kuliahku.
Sekiranya waktu itu aku tak mengembalikan dompet itu, mana mungkin semua ini akan terjadi. (Tak terasa, mataku basah oleh keharuan yang sangat)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!