LUTHFIA AQILA/191251042
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVESITAS AIRLANGGA
Pada abad ke- 18 kegiatan kesehatan masyarakat adalah pencegahan penyakit yang terjadi dalam masyarakat melalui perbaikan sanitasi lingkungan dan pencegahan penyakit melalui imunisasi. Pada abad ilmu pengetahuan ini telah mulai ditemukan berbagai macam penyebab penyakit dan vaksin sebagai pencegahan penyakit, salah satunya vaksin untuk cacar ditemukan oleh Louis Pasteur, dan asam karbol (carbolic acid) untuk sterilisasi ruang operasi oleh Joseph Lister, ada juga eter untuk anestesi pada waktu operasi ditemukan oleh William Merton. Ilmu kesehatan masyarakat dikemukakan oleh Edwin Chadwick sebagai pelopor yang paling dikenal dalam gerakan reformasi sanitasi. Pada tahun 1832 dibentuk komisi untuk penyelidikan dan upaya kesehatan masyarakat di inggris diketuai oleh seorang pakar sosial (social scientist) bernama Edwin Chadwick, untuk penangan masalah wabah kolera. Kemudian pada 1842 Chadwick mengamati bahwa banyak anak dan para keluarga pekerja yang bertransmigrasi dalam urbanisasi di daerah industri di Inggris, banyak yang meninggal karena kondisi sanitasi yang jelek. Sejak itu ia dikenal mendalami permasalahan kesehatan yang dikaitkan dengan kondisi lingkungan, sehingga ia dikenal sebagai perintis public health (epidemiologi lingkungan). Â
Edwin Chadwic sebagai ketua komisi ini akhirnya melaporkan hasil penyelidikannya sebagai berikut: masyarakat hidup di suatu kondisi sanitasi yang jelek, sumur penduduk berdekatan dengan aliran air kotor dan pembuangan kotoran manusia. Air limbah yang mengalir terbuka tidak teratur, makanan yang dijual di pasar banyak dirubung lalat dan kecoa. Disamping itu ditemukan sebagian besar masyarakat miskin, bekerja rata-rata 14 jam per hari dengan gaji dibawah kebutuhan hidup. Sehingga sebagian masyarakat tidak mampu membeli makanan yang bergizi. Berdasarkan laporan hasil penyelidikan Chadwic ini, akhirnya parlemen mengeluarkan undang-undang yang isinya mengatur upaya-upaya peningkatan kesehatan penduduk, termasuk sanitasi lingkungan, sanitasi tempat-tempat kerja, pabrik dan sebagainya.
Awal abad ke- 19 kesehatan masyarakat sudah berkembang dengan baik dan diartikan sebagai upaya integrasi antara ilmu sanitasi dengan ilmu kedokteran. Yang mana ilmu kedokteran merupakan integrasi antara ilmu biologi dan ilmu sosial sehingga dengan perkebangan ilmu kesehatan masyarakat ini dapat diartikan sebagai aplikasi terpadu antara ilmu kedokteran, sanitasi dan ilmu sosial dalam pengobatan untuk mencegah penyakit yang melanda penduduk atau masyarakat.
Pada awal abad ke- 20 Winslow (1920) melanjutkan dan mengemukakan ilmu kesehatan masyarakat yang sangat rinci dengan membuat batasan kesehatan masyarakat yang masih relevan sampai sekarang. C.E.A Winslow (Tahun 1920) adalah salah seorang yang meletakkan dasar-dasar pada modern public health dengan membuat batasan bagi definisi public health. Ilmu kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni dalam mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan melalui usaha pengorganisasian masyarakat untuk memperbaiki sanitasi lingkungan, pemberantasan penyakit menular,
Penulis menyimpulkan bahwa negara bagian manapun yang ada di dunia pasti pernah menghadapi wabah penyakit. Suatu negara pasti pernah berusaha melakukan Upaya pencegahan dan penanganan penyakit di negaranya, secara tidak langsung ini membuktikan bahwa ilmu Kesehatan Masyarakat sudah ada sejak lama dan akan terus berkembang selama masih adanya kehidupan di bumi ini.
KATA KUNCI: Kesehatan, Masyakat, Wabah
DAFTAR PUSTAKA
Artini, N. (2015) Manajemen Puskesmas. Yogyakarta: Deepublish.