Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - ***

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengapa Sulit?

26 Agustus 2022   20:47 Diperbarui: 26 Agustus 2022   21:05 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Atas nama penerimaan, entah apa yang harus dilakukan perempuan itu? Berbicara dianggap sebagai penggangu, berdiam diri juga akan dipersalahkan. Mengapa sulit? Mengapa sulit bagi perempuan itu? Benar, perempuan itu tidak pernah merdeka. Seperti pohon anggur yang tidak pernah riap tumbuhnya. Harus berkompromi dengan kepala, agar hati terselamatkan.

Dibutuhkan atau tidak. Ini tentang perjalanan yang tidak pernah direncanakan. Disabilitas, diterima atau terpaksa menerima, dan perasaan yang sulit terdefenisikan. Menerima kenyataan. Gagal bertumbuh dewasa. Definisi tidak berhasil menghambarkan diri pada jerat yang memikat. Amarah, tidak bahagia, dan aura yang suram.

Membiarkan toxic relationship, menyakiti diri. Perempuan itu tidak lagi tahan, namun harus bertahan, ada yang hilang dalam rasa, mengeluarkan kata-kata pedas pun memberi luka. Berdamai dengan air mata, gelap dan sunyi menjadi sekutu. Mencumbui malam dengan hati yang tidak hati-hati.

Mengapa sulit bagi perempuan itu untuk berhenti? Apa tidak ada perikemanusiaan dan perikeadilan? Apa karena perempuan itu terbatas dan berbeda? Bagaimana tidak insecure, yang sungguh terjadi sangat mengucilkan hati. Memilih menepi. Dilahirkan tanpa kekurangan, tanpa sebab akibat yang logis, perempuan itu kesulitan untuk menghidupi hidup. Bernapas pun menjadi sulit. Mengapa sulit? Tak pernah ingin sendiri. Tak pernah ingin berbeda.

Entah perempuan itu berhutang pada siapa, harus membayar dan menuai hingga menua. Dan kehidupan perempuan itu ternyata teramat lucu, tidak menabur namun menuai. Lucu yang tidak diwarnai dengan tawa. Hanya tidak tahu, ingin mempersalahkan apa dan siapa. Mengapa sulit? Kata tanya yang paling paripurna untuk perempuan itu puluhan tahun ini. Sering melakukan persembunyian, seperti kucing yang mengendap-ngedap agar tidak mengalami gangguan. Tetap saja gagal, telinga dan perasaan perempuan itu sering dinodai oleh taburan yang tidak diperbuat atas kehendak dirinya.

***
Rantauprapat, 26 Agustus 2022
Lusy Mariana Pasaribu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun