@kulturtavaCuaca yang sedang menghampiri perempuan itu hujan deras pun akan disertai badai kencang. Ia kehilangan kepercayaan, rapuh.
Sungguh, akan menjadi kesusahan diri! Bersekutu dengan sesuatu yang asing, sekedar formalitas untuk apa?
Ternyata aku tidak pernah ada dalam daftar itu, itu hanya ekspektasiku belaka.
Sudah lebih dari tiga ratus malam dengan segala gangguan-gangguan di pikiran, baik yang berujung tawa maupun duka, akhirnya ada juga hari ini
Senin, bulan Desember tanggal dua puluh lima. Hari yang penuh syukur namun hari itu juga adalah hari kematian.
Damn, aku tidak pernah ingin untuk bermula dari kamu. Tidak ada kasih, tidak tanggung jawab.
Air mata jatuh. Sunyi sepi ada padaku. Berpuluh tahun aku tidak pernah merdeka.
Akhirnya hari ini hujan kejujuran dibuka. Di sana di kamar sempit, seorang perempuan menangis.
Ini adalah cerita mendapati penghujung tahun yang tak akan pernah usai jika kematian belum menjemput.
Kau seperti daun layu diterbangkan angin, tak berguna. Tapi seringkali harus berkompromi terhadap dirimu, memuakkan memang.
Kasih sayang tak lekang oleh waktu, ingin menghidupi itu terhadap kamu.
Duka dan keluh kesah selalu ada, cobalah untuk membersihkan bodo amat
Banyak kata-kata yang berhamburan, banyak jiwa yang terserak, terbunuh oleh pedang yang mematikan.
Kisah horor yang mematikan, masih dalam cerita yang suram. Kenapa harus kembali, kenapa dan kenapa?
Yang ada hanya amarah, keegoisan yang membabi-buta tanpa memikirkan susahnya yang lain. Dahulu suram, kemarin suram, hari ini? entahlah.
Muak, lelah, terperangkap. Hidup tapi mati, mati tapi hidup. Aku dan dua kebisingan yang tak lagi rahasia.
Celaka, entah pergi dan lari ke mana harapan yang disemogakan? Yang ada hanya gaduh dan keotoriteran.
Ingatan hari ini, ingatan tentang perempuan yang sering sekali merendahkan, mengeluarkan huruf-huruf mati dan membunuh dengan perkataan yang pedas.
Aku ingin tidur Tak berjaga Ucapan yang buatku tak merdeka
Tak ada angin Utara dan Selatan yang bertiup di kebun hatiku karenamu, entah apa yang mesti kulakukan tiba-tiba kembali dan mengganggu malamku?