Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - ***

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dingin Menjalari Percakapan Kita

25 Maret 2021   19:07 Diperbarui: 25 Maret 2021   19:28 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Inikah yang dinamakan bertahan dalam keegoisan. Bertahan dalam harap. Sudah tahu, ada hati yang ingin berpisah. Sudah tahu, tak bisa menerima keseluruhan diri, kenapa memaksakan diri untuk bertahan.

Ada amarah. Lama sudah, dingin menjalari percakapan kita. Terlalu takut. Terlalu rapuh. Buatku jatuh pada dosa yang merayu. Payah memang. Sudah jelas yang kau mau, aku tak ingin menganggu dirimu lagi. Kau gagal menjadi yang kupikirkan.

Rekam jejak yang menyakitkan ada di hatiku. Keinginan mataku telah berhenti darimu, tak lagi menjadi selalumu. Hari ini, dengan sadar aku menjauh dan melangkah ke arah yang berbahaya. Ada sebuah kisah tentang kekalahan yang kulakukan.

Dingin yang menjalari percakapan kita buatku alami dilema. Kekalahan rasaku. Dan yang kutuai adalah semak duri. Mempertanyakan, kenapa kau semudah itu menyerah dan berhenti dari kisah kita? Mengakhiri semua kenangan, dan berakhir di bulan Maret, bulan kelahiranku.

Ah, hanya bisa meniduri sepi. Menjadi tapi tidak memiliki. Merasakan tapi berujung ratapan. Sepertinya tentang kita, memiliki tidak berpihak padaku.

***
Rantauprapat, 25 Maret 2021
Lusy Mariana Pasaribu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun