Mohon tunggu...
Lusiana Roamer
Lusiana Roamer Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hidup harus bermanfaat dan berguna untuk orang banyak. Berbuat ikhlas tanpa alasan..

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lagu Hati di Kala Sepi

6 April 2022   11:19 Diperbarui: 6 April 2022   11:22 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar. Sumber : Geulgram

Saat diri berkaca pagi ini, terbersit dalam hati

Adakah hari akan lebih baik dari kemarin?

Adakah pelangi akan datang setelah hujan?

Dan masihkah bahagia akan datang menjelang?

Saat sepi menerpa...

Hanya asa yang bergelora di dada

Seakan tidak ada lagi cinta dan cerita

Yang ada hanya nestapa

Tuhanku,

Adakah harapan yang masih bisa digenggam?

Adakah embun pagi yang menemani

Ketika sang waktu terus berjalan 

Ketika cerita semakin mencekam

Wahai Ilahi,

Saat sepi ini datang, hanya ada bayang-bayang

Semilir angin menerpa dan membawa rasa

Bahwa sukma seharusnya bersandar pada asa

Bahwa raga senantiasa menerima kehendak Sang Kuasa

Wahai diri, 

Segeralah menepi, untuk mencari arti

Ketika semua terjadi dan menghakimi

Tak ada lagi rasa percaya diri

Wahai diri,

Bertambatlah pada sisi yang kokoh

Dimana bisa menggantungkan asa yang tersisa

Saat tak seorangpun memberi ruang akan dosa

Saat sepi hari ini

Hanya bisa mendengar lagu sendu

Yang membawa jiwa seperti mendayu

Tanpa mengucap dan merayu

Tuhan,

Tolong jaga diri ini

Dan yakini bahwa hidup harus berarti

Walaupun cobaan terus menggeluti

Semoga sepi ini penuh arti dengan ridho Ilahi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun