Siapa sih yang bisa menolak godaan jajan takjil yang berseliweran di sore hari menjelang berbuka?Â
Ada kurma, es campur, es pisang ijo, kolak pisang, bubur candil, gorengan dan masih banyak lagi. Belum lagi ditambah makanan berat. Rasanya ingin menyantap semua hidangan bukan? Apaagi setelah seharian menahan lapar dan dahaga.Â
2. Porsi makan yang lebih banyak dari biasanya
Karena saat puasa kita hanya bisa makan 2 kali, akhirnya porsi makan diakumulasi ketika buka dan sahur.Â
Kalau saat buka, itu semacam "balas dendam" karena selama kurang lebih 12-13 jam tidak makan apa-apa. Sementara kalau sahur, makan dengan porsi lebih banyak supaya lebih tahan lapar selama berpuasa. Padahal itu merupakan hal yang salah.Â
3. Kurang melakukan aktivitas fisik
Saat puasa orang cenderung lebih mudah lemas dan mengantuk, terutama saat pagi hari dan siang hari sehingga malas beraktivitas alias mager (malas gerak).Â
Jangankan melakukan aktivitas seperti olahraga, berjalan kaki, berkebun, bersih-bersih rumah atau bekerja, bangun dari tempat tidur saja rasanya malas minta ampun.
4. Kurang tidur
Ketika kita kurang tidur, produksi hormon leptin akan meningkat. Hormon leptin adalah hormon yang berperan dalam mengatur berat tubuh, fungsi metabolisme dan reproduksi.
Kelebihan hormon leptin dalam tubuh akan membuat kita mudah merasa lapar walaupun sudah banyak makan dan ngemil.
5. Tidur setelah sahur
Jika kita tidur kurang 2 jam sehabis makan, saluran pencernaan belum sempat mengolah makanan yang baru saja kita makan dengan baik sehingga menjadi tumpukan lemak di tubuh.Â
Selain itu, kebiasaan langsung tidur setelah makan dapat menyebabkan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), yaitu penyakit kronik pada sistem pencernaan yang terjadi saat asam lambung atau empedu naik kembali ke esofagus (kerongkongan) dan menyebabkan iritasi pada kerongkongan.
Lima kebiasaan buruk tersebut selain bisa membuat berat badan naik, juga tidak baik bagi kesehatan tubuh.Â